Jennie dan Sejeong sedang berkeliling sekolah ini, selama di perjalan banyak yang memperhatikan mereka terutama lelaki.
"Wah Jen baru aja lo masuk udah terkenal aja" bisik Sejeong.
Jennie tersenyum, ia merasa senang melihat semuanya ternyata sekolah menyenangkan pikirnya.
"Apaansi Seje mereka ngeliatin lo bukan gue" ujar Jennie.
Sejeong menggeleng, "Enggak Jen, jelas-jelas mereka ngeliatin lo" ujar Sejeong.
"Gue yakin bentar lagi lo jadi terkenal banget nih di sekolah ini" lanjutnya.
"Eh Jen masa lelaki yang paling di gemari di sekolah ini malah ngeliatin lo" bisik Sejeong.
Jennie menoleh kearah Sejeong denga kening yang mengerut, "Siapa?" tanyanya.
"Tuh Kim Taehyung" Sejeong menunjuknya menggunakan dagunya.
Jennie menoleh kearah yang Sejeong tunjuk dan benar saja lelaki itu sedang menatapnya dengan cepat Jennie langsung menoleh kearah Sejeong lagi.
"Benerkan apa kata gue?"
"Tapi emang dia yang paling di gemari disini?" tanya Jennie.
Sejeong mengangguk, "Beneran. Bahkan ada satu perempuan yang ngejar-ngejar dia melulu tapi sama Taehyung nya di abain gitu aja" ucap Sejeong.
"Siapa perempuan itu?" tanya Jennie.
"Bae Jisoo" jawabnya membuat Jennie terkejut.
"Kenapa Jen?" tanya Sejeong.
"Enggak, yaudah kita keliling lagi" jawab Jennie.
"Kelilingnya entar lagi ya Jen, gue laper pengen makan meningan kita ke kantin aja" kata Sejeong. Jennie dengan ragu mengangguk.
Sesampainya mereka di kantin Sejeong langsung membawa Jennie untuk duduk di kursi yang di pojok.
"Jen duduk kali. Mau pesen apa? Biar gue yang pesenin" Jennie menggeleng membuat Sejeong mengernyit heran.
"Kenapa ngegeleng? Makanan disini enak-enak kok, gue jamin deh" ucap Sejeong.
Lagi-lagi Jennie menggeleng, "Gapapa, lo aja yang pesen gue enggak usah" balas Jennie sambil tersenyum.
"Kenapa?"
"Gapapa. Lo pesen aja sendiri, gue bakal temenin lo kok sampe beres makannya" ucap Jennie.
Sebenarnya ia ingin sekali memesan makanan, tetapi ia tidak punya uang untuk membelinya karena ibunya tidak memberinya uang sama sekali.
Tadi juga ia berangkat berjalan kaki, untung saja tidak terlalu jauh. Padahal dirumahnya banyak mobil tetapi ia tidak boleh memakainya.
Sejeong langsung bergegas untuk memesan makanannya, tidak butuh waktu lama akhirnya ia datang sambil membawa dua nampan.
Sejeong duduk di hadapan Jennie lalu ia memberikan satu nampannya lagi ke Jennie membuat wanita itu mengernyitkan dahinya.
"Itu buat lo, gue tau lo laperkan?"
Jennie tidak menjawab, ia masih memandangi nampannya membuat Sejeong terkekeh pelan.
"Itu gratis tenang aja. Gue traktir" ucapnya.
Jennie menatap Sejeong tidak percaya. Jennie merasa bersyukur di pertemukan dengan Sejeong yang sangat baik ini.
"Makasih" ucap Jennie.
Sejeong mengangguk dan tersenyum, "Habisin lo makanannya" kata Sejeong dan Jennie mengangguk.
Dari kejauhan ada yang memandangi mereka berdua dengan tatapan tak sukanya, siapa lagi kalau bukan Bae Jisoo kakak tiri nya.
Tetapi di sisi lain juga ada lelaki yag memperhatikan mereka, lebih tepatnya Jennie.
"Lo liatin apaansi?"
Taehyung langsung menoleh kearah Jimin, "Maksud lo apaan si?" tanya Taehyung balik.
Jimin menggelengkan kepalanya, "Bener-bener ni anak. Gue nanya malah balik nanya"
"Lo lagi liatin siapa? Gue nanya nih Tae!"
"Enggak. Gue gak liatin siapa-siapa" bohongnya. Jimin menatap Taehyung curiga membuat lelaki itu salah tingkah karenannya.
"Apaansi!"
"Lo lagi suka sama seseorang? Apa jangan-jangan lo udah suka lagi sama Jisoo?" tanya Jimin.
"Gue gak suka ke dia ya!" tegasnya.
"Terus lo liatin siapa?"
Taehyung menghela nafasnya kasar, lalu menoleh kearah Jimin.
"Perempuan itu anak baru?" tanya Taehyung. Ia menunjuk ke meja yang berada di pojok.
Jimin melihat kearah yang ditunjuk Taehyung membuat lelaki itu mengangguk.
"Pantesan gue baru liat"
"Lo tadi liatin dia? Jangan-jangan lo suka ya" Jimin menyipitkan matanya membuat Taehyung mendelik.
"Dia namanya Jennie Kim" ucap Jimin.
Jadi namanya Jennie Kim batin Taehyung.
to be continued