KIREI; 5

434 64 8
                                    

~안녕~

Disisi lain Aska yang sedang berada di ruangan Osis, telah selesai membantu Gaby membuat laporannya.

"Thanks ya, Ska." Aska hanya meliriknya tanpa berniat membalas ucapan Gaby.

"Ngomong-ngomong sebelum lo kesini, tadi gue lihat lo sama Kirei ke gudang lama. Ngapain?"

Tiba-tiba Aska teringat sesuatu, kemudian dia segera meninggalkan ruangan ini tanpa menghiraukan suara Gaby yang memanggilnya.

"Aska, mau kemana?"

Aska mempercepat langkahnya, ia takut Kirei kenapa-kenapa. Berhubung ketika diminta untuk membersihkan gudang, terlihat Kirei yang sedang menahan ketakutannya.

Ketika sampai di depan pintu gudang, dia terlihat kebingungan karna pintu yang tertutup rapat dan Aska berusaha untuk membuka nya, tapi pintu itu sama sekali tidak terbuka.

Akhirnya Aska memaksa membuka pintu gudang itu dengan cara mendobrak nya dan dia berhasil mendobrak pintu tersebut.

"Kirei, lo dimana?" teriak Aska dengan frustasi. Angin yang keras menambah kekuatiran Aska.

Dia mencari Kirei ke semua tempat yang ada di ruangan ini, tapi tidak menemukannya. Sampai pandangannya berhenti pada satu sudut ruangan yang terdapat jendela, ia mendekati tempat itu dan..

Deg!

Aska terkejut melihat Kirei terkapar di lantai dengan wajah pucat sambil memeluk lututnya seperti menahan ketakutannya.

Aska mengangkat tubuh Kirei ala bridal style, dan membawanya ke ruangan UKS.

"Suster!!! Tolongin teman gue," teriak Aska setelah sampai di ruangan kesehatan tersebut. Tidak lama kemudian suster tersebut keluar dari ruangannya, suster segera memeriksa keadaan kirei tanpa ba-bi-bu karna melihat kondisinya yang sangat lemah.

"Aska, kenapa dia pingsan?" tanya suster.

"Gue hukum dia di gudang."
Aska berusaha menetralkan raut wajahnya yang terlihat khawatir terhadap cewek tersebut.

"Astaga Aska!! Dia itu phobia terhadap gelap. Sekarang suster akan bawa dia ke rumah sakit sebelum terlambat."

Rasa khawatir, bersalah, dan bigung bersatu menjadi satu setelah mendengar ucapan suster tersebut.

Kenapa Kirei tidak bilang bahwa dia phobia terhadap gelap? Kenapa dia bodoh sekali meninggalkan Kirei sendiri? Kenapa suster ini bisa tahu kalau Kirei phobia terhadap gelap?

Arghhhh, lo bodoh Aska.

Setelah beberapa menit, ada beberapa perawat dari rumah sakit Pelita Harapan, ya rumah sakit dan sekolah ini jaraknya tidak terlalu jauh, dan kedua tempat ini mempunyai pemilik yang sama.

"Aska, kamu mau ikut atau tinggal saja?" Perkataan suster tersebut membuyarkan lamunan Aska dan menyadari Kirei ternyata sudah dibawa oleh perawat menuju ambulans.

Suara sirine ambulans, membuat beberapa siswa mengintip dari jendela dan beberapa guru keluar dari kelas untuk melihat apa yang terjadi.

"Iya Sus, saya ingin ikut."

Aska kemudian menggunakan mobilnya untuk mengikuti ambulans tersebut dari belakang.

✨✨✨

Aska terus memusatkan perhatiannya pada mobil ambulans yang berada di depannya, tak lama kemudian mereka memasuki parkiran rumah sakit dan segera menurunkan Kirei dari ambulans, sedangkan Aska terlebih dahulu memarkirkan mobilnya dengan rapi.

KIREI [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang