KIREI; 12

247 22 0
                                    

~안녕~

"kenapa Kirei? Lo lagi cari seseorang?" tanya Jovin yang sedari tadi dibuat bigung oleh sikap Kirei. Dia bersikap seperti sedang mencari seseorang.

"Eh, iya lagi cari kak--"

Kantin yang tadinya hening seketika heboh ketika melihat two ice boy yang berjalan memasuki kantin, bagaimana tidak rambut yang basa disisir memakai tangannya untuk merapikan membuat kegantengan-nya semakin meningkat, tentu saja itu membuat semua orang heboh. Kelihatannya mereka baru saja selesai pelajaran olahraga buktinya mereka memakai masih memakai baju olahraga.

Kak Aska kemana? Kesempatan gue untuk tanya ke mereka.

"Guys gue ke sana dulu, ada urusan," ucap Kirei dan menunjuk ke arah tempat yang diduduki oleh Devan dan Arion.

Tanpa mendengar balasan dari Jovin, dia langsung menghampiri kedua orang orang itu, dan berharap mendapat jawaban dari semua pertanyaannya.

"Hai kak Devan dan kak Arion," ucap Kirei ketika berhasil menduduki bangku yang berada di hadapan Devan dan Arion.

Devan dan Arion hanya meliriknya dan kembali melanjutkan aktivitas makannya.

"Ihh cuek banget."

"Apaan?" ucap Devan tanpa melirik.

"Uhm... kak Aska mana?" tanya Kirei sembari mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin.

Arion memutar bola matanya. "Gue kira apaan."

"Seriusan kak Aska mana?"

"Ganti baju. Kenapa emang? Lo mau bantuin dia ganti baju," ucap Devan.

"Nggak kok, bagus kalau gitu."

"Bagus?" tanya Arion sembari menaikkan salah satu alisnya.

"Gue boleh tanya nggak?"

"Kalau soal Aska, lo mending tanya secara langsung ke Aska sendiri," ucap Devan to the point.

"Kalau gue bertanya sama kak Aska mana mau dia jawab pertanyaan gue, please gue boleh tanya. Please?!" Kirei memasang muka memelasnya.

Mereka berdua menghembuskan nafasnya kasar dan mengalah terhadap cewek yang ada dihadapannya. "Iya-iya, apaan emang?"

"Tapi kalau lo tanya sama kita, kita nggak bisa jawab secara detail. Gimana?"

"Terserah lo."

"Kemarin gue ke rumahnya kak Aska untuk belajar gitu, nah pas gue mau pulang tiba-tiba ada kejadian--"

"Kejadian apa?" tanya Devan dan Arion bersamaan.

"Astaga, gue belum selesai ngomong juga lo pada motong."

"Lanjutin," ucap Arion final.

"Gue dengar ada gelas yang jatuh dan pecah dari sebuah ruangan yang tidak jauh dari ruang keluarga, tidak hanya itu gue juga dengar suara seseorang yang sedang menahan kesakitan dari ruangan itu, tapi pas gue mau samperin itu ruangan kak Aska langsung nahan dan raut mukanya langsung jadi berubah jadi datar banget," jelas Kirei panjang lebar.

Devan dan Arion saling bertatapan dan terlihat kaget, tatapan yang tak bisa diartikan oleh Kirei. Melihat itu Kirei mengernyitkan keningnya, bigung.

"Kenapa?"

"Nggak apa-apa kok. Trus apa yang mau lo tanyain?"

"Kak Aska pasti menyembunyikan sesuatu?" Kirei menyipitkan matanya melihat tingkah aneh dari kakak kelasnya.

KIREI [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang