KIREI; 8

335 45 8
                                    

~안녕~

"Tes 1... 2... 3... selamat siang... panggilan kepada Kirei Josephine Davidson, Dhafin Grady, Rain Aditya kelas XI MIPA 2 dan Aska Ravindra, kelas XII MIPA 1 untuk ke ruang guru sekarang. Sekian dan terimakasih."

Mendengar panggilan itu membuat Kyla menatap bigung kepada Kirei, Dhafin dan Rain seakan akan bertanya lewat tatapan itu.

"Ngapain?" tanya Kyla.

"Nggak tahu."

"Yuk," ajak Rain sembari menatap Dhafin.

Mereka melangkahkan kakinya keluar kelas, tapi sebelum itu mereka meminta izin terlebih dahulu kepada guru yang sedang mengajar di kelasnya. Sementara di kelas Aska yang begitu bising akibat guru yang mengajar tidak masuk hari ini seketika menjadi hening saat mendengar nama Aska dipanggil.

"Kenapa lo dipanggil?" tanya Devan.

Aska mengangkat bahunya tanda ia juga tidak tahu kenapa dia dipanggil.

"Gue izin," ucap Aska lalu keluar dari kelas.

"Singkat amat jawabannya!" balas Devan ketika melihat punggung Aska menghilang di pintu.

"Kayak nggak tahu aja sifat Aska seperti itu," celetuk Arion.

"Iya juga ya."

Setelah Aska keluar mereka kembali melanjutkan kegiatannya seperti tadi. Aska melangkahkan kakinya menuju ruang guru, setelah sampai di depan ia terlebih dahulu mengetuk pintu dan mengucapkan permisi.

"Aska ayo masuk." Aska memasuki ruangan dan mengernyitkan dahinya ketika melihat ada kepala sekolah di ruangan ini, dan ada beberapa guru juga.

"Kenapa saya dipanggil ke sini, Mam?" tanya Aska.

"Tunggu yang lain dulu, agar saya menjelaskan hanya satu kali."

Tidak berselang lama, pintu terketuk dan menampilkan Kirei dan teman-temannya.

"Permisi Mam," ucap Kirei sopan.

"Silahkan masuk."

"Oke saya akan memberitahukan bahwa kalian berempat akan ikut lomba cerdas cermat," ucap Renata a.k.a kepala sekolah sekaligus ibu dari Devan.

Dhafin dan Rain terlihat terkejut tapi Dhafin segera mengembalikan lagi raut wajahnya seperti semula, sedangkan Kirei dan Aska terlihat biasa saja, mungkin karna mereka sudah terbiasa mengikuti lomba cerdas cermat secara tiba-tiba.

"Kalian harus setuju, karna hanya kalian yang saya andalkan," sergah Renata.

"Iya, berhubung lomba ini akan diadakan bulan depan. Artinya, waktu yang kalian miliki itu hanya 1 bulan untuk mempersiapkan diri," lanjut Sir Alex selaku wakil kesiswaan sekaligus pembina Osis.

"Tapi itu waktu yang sangat singkat," ucap Kirei.

"Maka dari itu kalian harus mempersiapkan semuanya dari sekarang," ucap Sir Alex sembari melipatkan tangannya di depan dada.

"Baiklah, jadi lomba cerdas cermat kali ini hanya memperlombakan dua pelajaran saja yaitu Matematika dan Biologi," jelas Sir Alex.

"Kalian akan dibagi ke dalam dua tim, yang berisi dua orang per timnya. Untuk tim A yang akan fokus pada pelajaran matematika anggotanya terdiri dari Kirei dan Aska, sedangkan untuk tim B akan berfokus pada pelajaran biologi dan anggotanya terdiri dari Dhafin dan Rain."

"Tapi kenapa saya harus satu tim sama Aska dan juga sayakan lebih suka pelajaran biologi," ucap Kirei tidak terima.

"Iya saya tahu kamu suka pelajaran biologi apalagi nilai kamu sangat sempurna dalam bidang ini, tapi kamu harus cobe keluar dari zona nyaman kamu dan saya yakin kamu sangat cocok untuk bersanding dengan Aska untuk perlombaan ini."

KIREI [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang