KIREI; 33

256 13 0
                                    

~안녕~

"Hargailah seseorang yang saat ini ada dalam hidupmu, sebelum kehilangan menyadarkan mu betapa berharga dan pentingnya orang itu."
~ Kirei.

Kirei dan Kyla sedang menunggu Radhika untuk menjemputnya, tapi mereka dikejutkan dengan mobil yang melaju sangat kencang dan hampir menabrak mereka.

"Astaga!! Bawa mobil hati-hati kali, nggak lihat apa ada orang!!!" gerutu Kyla.

"Are you okay?" Kirei yang masih terkejut tidak menjawab pertanyaan Kyla, tapi pandangannya terus mengikuti arah mobil tersebut.

Itukan mobil kak Aska.

"Kalian nggak apa-apa?" tanya Devan sembari menghampiri mereka.

"Iya."

"Kalau begitu kalian berdua ikut kita!!!" teriak Arion dari dalam mobil.

"Ngapain?!"

"Nyokap Aska koma."

"APA?!"

Satu pernyataan itu membuat Kirei terkejut, dia bahkan masih saja diam walaupun sudah beberapa kali dipanggil oleh teman-temannya.

"Kirei?!" panggil Kyla sembari memukul pundak Kirei.

"Ayo!" ajak Kirei lalu memasuki mobil tanpa sepatah katapun, dia masih tidak percaya apa yang terjadi.

✨✨✨

Mereka berjalan ke arah ruangan yang telah ditunjukkan kepada mereka. Ruangan tempat nyokap Aska berbaring. Sesampainya di depan ruangannya, mereka melihat Aska yang sedang menangis di samping ranjang nyokapnya. Hati mereka seperti dicabik-cabik melihat Aska yang mereka kenal sebagai orang yang tegar, meneteskan air matanya dan terlihat sangat putus asa.

Mereka hanya menunggu dari luar ruangan dan tidak berniat untuk masuk, sebelum Aska mengijinkannya untuk masuk.

Aska akhirnya keluar dari ruangan tersebut, mereka dapat melihat raut wajah Aska yang sangat menyedihkan.

"Kalian pulang saja. Gue nggak apa-apa kok," ucap Aska sembari berusaha mengembangkan senyumnya.

Mereka tahu Aska saat ini sangat lelah dan sedih, tapi dia enggan untuk memperlihatkannya. Mereka semua memeluk Aska, memberinya kekuatan. Pertahanan yang sudah ia buat seketika runtuh ketika mendapat pelukan hangat dari sahabatnya, dia begitu rapuh tapi dia harus terlihat tegar agar mereka tidak khawatir pada keadaannya.

"Ska, gue yakin lo kuat hadapi ini. Nggak boleh lemah, kalau tidak, siapa yang semangati nyokap lo. Lo pasti bisa hadapin ini semua bro."

"Kita akan selalu ada kok ketika lo butuh teman," ucap Devan.

"Terimakasih. Tapi untuk saat ini kalian pulang saja, kalian juga butuh istirahat."

"Lo juga butuh istirahat, kita disini untuk lo dan untuk bantu lo," sergah Angel.

"Gue mohon sama kalian, pulang ya. Besok kalian bisa kesini lagi kan."

"Aska jangan keras kepala bisa nggak," ucap Angel.

"Kalian pulang. Nggak ada bantahan," ucap Aska lalu kembali masuk ke dalam ruangan mamanya.

"Jadi orang keras kepala banget!" celetuk Angel. Arion yang berada disampingnya langsung menyenggol lengan Angel dan memperingati untuk tetap diam saja.

Kirei masih menatap lekat ke Aska lewat kaca yang berada di pintu itu, dia melihat Aska beberapa kali meneteskan air matanya.

✨✨✨

KIREI [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang