KIREI; 24

244 10 0
                                    

~안녕~

"Anak-anak belajar yang baik ya, minggu depan kita akan melaksanakan ujian untuk semester ganjil," ucap Miss Elsa ditengah-tengah pelajaran.

"Kenapa cepat amat, gue belum sempat jadian sama Venna," ucap Benny.

"Bukan urusan Miss."

"Mana mau gue sama lo playboy tingkat tinggi!" sergah Venna.

"Awas loh, kemakan omongan sendiri."

"Eww!! Nggak mau gue sama lo, camkan itu!" sergah Venna sembari menatap sinis ke arah Benny.

"Stop! Kalian buka bukunya halaman 97," ucap Miss Elsa dan mau tidak mau semua siswa membuka kembali bukunya.

Kring... kringg

"Yes!!! Miss udah jam istirahat."

"Yaudah, kalian baca kembali materi yang Miss kasih. Buat halaman 99 kalian kerjakan tugasnya."

"Baik Miss."

Miss Elsa keluar dari kelas dan bertepatan dengan itu ternyata ada Aska yang menunggu entah sejak kapan.

"Aska, ngapain?"

"Uhm, nyari Kirei."

"Cie, kalau jadian traktirannya ya jangan lupa," goda Miss Elsa sembari menaikturunkan alisnya.

"Belum jadian, Miss."

"Cie... itu bilang belum, berarti maukan jadian sama Kirei," goda Miss Elsa.

"Jangan lupa traktir Miss, kalau kalian sudah jadian. Miss permisi dulu," ucap Miss Elsa kemudian berlalu dari hadapan Aska.

"Miss yakin kalian akan jadi pasangan yang terbaik di sekolah ini," bisik Miss Elsa.

Aska sempat kaget, ia kira Miss Elsa sudah pergi ternyata dia malah membisikkan hal itu.

Aska mengetuk pintu yang tadi ditutup oleh Miss Elsa. "Permisi."

"Kirei ikut gue," ucap Aska to the point lalu meninggalkan kelas tersebut tanpa pamit.

"Ihh nggak jelas banget, pacar lo!"

"Pacar gue! Ya kali."

"Calon pacar maksudnya, iyakan?!" goda Kyla sembari mencolek dagu Kirei.

Kirei menunjuk dirinya sendiri. "By the way gue, gue tadi yang dipanggil?"

"Iya, siapa lagi bambang. Ya kali Mpok Siti yang dicari," ucap Kyla.

"Nggak nyambung lo, Mpok Siti kan dibawa jaga warungnya, gue duluan ya."

Kirei berlari menghampiri Aska yang hampir hilang di belokan koridor, dia mengernyitkan dahinya karna Aska berjalan kearah ruang Osis.

"Kak kenapa ke ruang Osis?" tanya Kirei ketika berhasil menyamakan langkahnya dengan Aska.

"Ikut aja."

Mereka akhirnya sampai di depan ruang Osis, mereka mengetuk terlebih dahulu lalu memasuki ruangan tersebut yang terdapat beberapa pengurus inti Osis dan Sir Alex.

"Kirei dan Aska silahkan duduk." Mereka duduk di hadapan Sir Alex, bangku-bangku ini mengelilingi satu meja yang besar yang pastinya digunakan untuk rapat Osis.

"Sir, kenapa saya dipanggil?"

"Saya memanggil kamu kesini, ingin memberitahu hal yang penting buat kamu--"

"Lo dipilih untuk jadi calon ketua osis setelah gue."

"Apa?!" Kirei menggebrak meja dan membuat semua orang yang berada di ruangan ini terkejut, Kirei yang menyadari kesalahannya langsung meminta maaf.

KIREI [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang