Hari semakin siang, matahari semakin meninggi dan sinarnya yang cerah menerangi seluruh bagian kota Seoul hari itu. Jam menunjukkan pukul 1 siang, kafe mulai kedatangan banyak pelanggan, cukup banyak sehingga membuat Jiho sedikit kualahan, apalagi Hyossang yang sedari tadi sudah mondar mandir menyiapkan dan mengantar makanan pada pelanggan.
Sesekali Hyossang melihat Namjoon yang tampak menusuk-nusukkan ujung bulpoin ke dagunya, sepertinya pikirannya juga sedang rumit. Tak terasa jam sudah menunjukkan hampir pukul 4 sore, tinggal beberapa orang yang masih tampak menikmati makanan mereka, sedangkan Hyossang tengah duduk bersama Jiho di belakang meja kasir sekedar meluruskan kaki dan mengistirahatkan punggung sambil sesekali menyuapkan makanan yang baru sempat mereka nikmati saking sibuknya.
"Boleh ku ganggu waktu istirahat kalian?" Kata seorang laki-laki yang suaranya terdengar familiar.
"Tentu." Kata Jiho yang langsung berdiri.
"Aku ingin memesan Jjajangmyeon dan berikan aku baekseju." Kata laki-laki itu.
Hyossang yang sedari tadi masih menyantap makanannya akhirnya berdiri untuk memastikan siapa pemilik suara yang familiar itu."V, kau jam segini baru makan?" Tanya Hyossang.
"Kau juga baru menyantap makan siangmu." Bantah V tak mau kalah.
"Eee, hari ini cukup banyak pelanggan, aku sibuk sekali." Jawab Hyossang.
"Ya sama kalau begitu, sepertinya banyak orang jatuh cinta hari ini, toko bungaku benar-benar seperti saat hari valentine." Ucap V sambil menggeleng-gelengkan kepala.
"Dudukhlah dulu, makananmu akan segera datang." Kata Hyossang mempersilahkan Taehyung duduk.
"Aku tidak keberatan jika kau mau menghabiskan makananmu dulu Hyossang-ssi, aku bisa menunggu." Kata Taehyung yang langsung melesat menuju tempat duduk di dekat pintu masuk.Hyossang segera ke dapur meninggalkan makanannya untuk menyiapkan pesanan Taehyung, 10 menit kemudian, sepiring jjajangmyeon panas dan sebotol baekseju sudah berada di nampan yang dibawa oleh Hyossang.
"Jjajangmyeon dan baekseju, selamat menikmati." Ucap Hyossang dengan ramah sambil meletakkan makanan serta minumannya ke meja.
"Terima kasih Hyossang-ssi." Jawab V yang langsung meraih botol baekseju kemudian meminum isinya.Hyossang berjalan kembali menuju dapur untuk mengembalikan nampan dan melanjutkan makannya namun,
Tak~
Sebuah pulpen mengenai pelipis Hyossang, itu tidak membuatnya kesakitan, namun mengagetkannya.
"Woah, apa itu tadi!" Pekik Hyossang.
"Oh astaga, maafkan aku Hyossang-ssi." Kata Namjoon setelah mengambil pulpennya di lantai.
Hyossang yang masih kaget memaksakan wajahnya untuk tersenyum, "Sudahlah tidak apa-apa."
"Apa kau terluka? Kita perlu ke rumah sakit?" Tanya Namjoon panik.
"Huh, apa? Tidak, aku tidak apa-apa, lagipula aku hanya terkena lemparan pulpen, bukan anak panah, aku tidak apa-apa." Kata Hyossang melempar candaan untuk mencairkan suasana.
"Aku sungguh minta maaf, aku memang kadang-kadang tidak bisa mengendalikan diriku." Raut wajah Namjoon tampak amat bersalah.
"Eh, sudahlah, tidak apa-apa, semua orang pernah melempar pulpen kan?" Ucap Hyossang berusaha menenangkan Namjoon, "aku benar-benar tidak apa-apa Namjoon-ssi." Kata Hyossang yang kini memasang senyum tulus yang meneduhkan.
"Ah baiklah, kalau kau merasa pelipismu sakit, kau bisa katakan padaku, aku akan mengantarmu ke rumah sakit." Kata Namjoon lagi, yang hanya di sambut senyuman dan anggukan oleh Hyossang.Hyossang kembali ke belakang meja kasir untuk melanjutkan makannya, beberapa suap makanan berhasil masuk ke mulutnya dan tak berselang lama yang tersisa hanya piring dan sumpit.
"Hyossang-ssi, ku pikir dia menyukaimu." Bisik Jiho.
"Dia siapa?" Tanya Hyossang.
"Itu si V." Bisik Jiho lagi.
"Kau mengigau ya, kau tidak tau wanita seperti apa yang bisa menarik perhatiannya." Jawab Hyossang yang segera melesat ke dapur membawa piring dan gelas bekas ia makan."Hei kau tidak lihat bagaimana caranya menatapmu?" Kata Jiho yang membuntuti Hyossang ke dapur.
"Sudahlah Jiho-ssi, jangan katakan hal random seperti ini." Kata Hyossang sambil berkacak pinggang.
"Baik-baik, aku tidak akan membahas ini lagi, ah Hyossang-ssi, ngomong-ngomong besok hari sabtu kan?" Kini Jiho kembali mendekat ke arah Hyossang.
"Hmm, memangnya kenapa?" Jawab Hyossang sambil meletakkan beberapa wadah makanan yang telah kosong ke wastafel.
"Tidak apa-apa, hanya memastikan." Kata Jiho sambil tersenyum lebar ke arah Hyossang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL ABOUT YOU [BTS RM] ✔
Fanfiction[COMPLETE] ⚠️ [Mengandung konten : penculikan, bullying] ⚠️ Drama percintaan antara editor muda bernama Kim Namjoon dan pemilik kafe bernama Min Hyossang. Kata orang, cinta itu harus diperjuangkan? Hmm, begitulah mereka berdua, walau ada sosok yang...