Halaman 3

131 16 6
                                    

Waktu berlalu dengan cepat, detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari dan hari berganti minggu, sampai tibalah di hari pernikan Seokjin dan Sojung. Pernikahan digelar dengan sederhana, karena Sojung tidak mau calon suaminya membuang terlalu banyak uang untuk pernikahan mereka.

Kini Hyossang sedang berada di kamar bersama kakaknya, ia menemani kakanya dari mulai rias wajah, membantu kakanya memakai gaun pernikahannya sampai ia sendiri harus ikut dirias atas permintaan kakanya. Hyossang memandang kakaknya dengan lekat, satu bulir air mata lolos dan membasahi pipi kanannya, menyadari hal itu, Hyossang segera menyeka air mata dipipinya namun Sojung terlanjur menyadari hal itu.

"Siapa yang mengijinkanmu menangis?" Kata Sojung ketika melihat adiknya sibuk mengelap bekas air mata di wajahnya.
"Hish, siapa yang menangis kak, mataku sepertinya kemasukan sesuatu." Elaknya.
"Kau pikir bisa membohongiku huh?" Sojung bangkit dari duduknya, ia berjalan mendekati adiknya yang duduk di depan meja rias.
"Kakak akan selalu menyayangimu dan ada untukmu." Kata Sojung sambil memegangi kedua tangan adiknya.
"Tapi setelah ini kakak akan tinggal bersama kak Seokjin." Bantah Hyossang yang sudah tak bisa menutupi kesedihannya.
"Anggap saja kakak hanya pindah tempat tidur, selebihnya kakak tetaplah orang yang sama." Kata Sojung meyakinkan adiknya, sementara Hyossang hanya mengangguk lemah mengiyakan perkataan kakaknya.

Tak berselang lama acara pernikahan dimulai, seluruh tamu undangan tampak sudah memenuhi aula, Hyossangpun sudah ada di kursi tamu barisan paling depan tepat di sebelah altar bersama mamanya. Pianis mulai memainkan instrumennya sebagai tanda acara sakral ini dimulai.

Seokjin tampak berdiri dengan gagah di altar bersama pendeta menunggu sang mempelai datang menghampirinya, tuxedo putih dengan celana hitam membuatnya tampak berkali-kali lipat lebih tampan, sementara Sojung berjalan bersama tuan Min, dress putih dengan model simpel namun tetap terkesan anggun membalut tubuh indahnya.

Prosesi pemberkatan berjalan lancar, tepat ketika mereka berdua selesai mengucap janji pernikan dan 'kissing' Hyossang dan mamanya tak sanggup lagi menahan air mata kebahagiaan, kakak yang terkadang bisa lebih cerewet dan menyebalkan dari mamanya itu, kini sudah menemukan pendamping hidupnya.

Setelah acara inti selesai, Seokjin dan Sojung turun dari altar dan mulai mengobrol degan para tamu. Hyossang juga kini sedang mengobrol dengan teman-temannya.
"Hyossang-ssi, jadi kapan kau menyusul kak Sojung?" Tanya seorang teman Hyossang bernama Jiho.
"Aku bahkan belum memikirkan hal itu sama sekali." Jawab Hyossang malas.
"Dari dulu memang kau yang paling santai jika membahas urusan percintaan." Tambah Jungkook.
"Lalu? Aku harus seperti Yewon yang tak pernah lelah mengejar kak Yesung meskipun kak Yesung tak pernah meresponnya?" Sungut Hyossang.

Plak

Lengan Hyossang menjadi sasaran empuk kemarahan Yewon, wanita cantik yang agak tomboi itu memandang Hyossang dengan sengit, melihat keseruan ini semua dalam kerumunan itu tertawa.
"Tapi benar kalau dipikir, Yewon memang yang paling gigih dalam mengejar cintanya." Kata Yugyeom yang membuat semua orang kembali tertawa.
"Ya!! Teruslah tertawa, kalian semua menyebalkan!!" Sungut Yewon.

Hyossang yang tadinya ikut tertawa tiba-tiba terdiam ketika matanya menangkap sosok si penjual bunga, ia terlihat tampan dengan jas hitam dilengkapi aksen silk neck bow di lehernya keluaran brand ternama yang membuatnya tampak keren.
"Kau melihat apa?" Tanya Jungkook yang menyadari jikalau Hyossang sedang memerhatikan seseorang.
Semua dalam krumunan itu mengikuti arah pandangan Hyossang,
"Itu V kan? Florist yang terkenal di Youtube dan Instagram?" Celetuk Jiho.

Tanpa mempedulikan ocehan teman-temannya, Hyossang berjalan mendekati V, karena sedari tadi Hyossang perhatikan ia sedang clingukan mencari sesuatu.
"Hai V, mencari sesuatu?" Sapa Hyossang.
"Eh kau rupanya, iya aku mencari kak Sojung dan suaminya, aku ingin mengucapkan selamat langsung pada mereka karena aku harus segera pergi, ada hal penting yang harus aku kerjakan." Jawab laki-laki berhidung mancung itu.
Hyossang mengedarkan pandangan ke seluruh aula mencari kakaknya, "Ah disana!" Kata Hyossang sambil menunjuk segerombolan laki-laki berjas hitam yang merupakan teman-teman Seokjin.
"Terima kasih Hyossang-ssi, aku kesana dulu." Kata V yang langsung melenggang meninggalkan Hyossang.

ALL ABOUT YOU [BTS RM] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang