Mereka mulai menikmati makanan yang mereka pesan, namun entah karena gugup atau sebab lain, Namjoon justru menumpahkan minuman bersoda yang ada di depannya, sontak saja itu membuat Hyossang seketika beranjak dari duduknya, ia segera menggulung taplak meja di depan Namjoon agar tumpahan minuman itu tidak meluber kemana-mana, untungnya pelayan yang melihat kejadian ini segera membantu mereka, setelah memastikan tumpahan minuman itu tak lagi meluber, pelayan itu mengambil taplak meja baru dan menggantinya.
Sementara Hyossang kini membantu Namjoon mengelap pakaiannya yang terkena tumpahan minuman, untungnya minuman ini tak berwarna jadi tidak mengotori pakaian Namjoon. Hyossang terdiam ketika ia melihat pengunjung restoran lain memperhatikan mereka berdua, bahkan ada yang tampak berbisik satu sama lain.
Alih-alih merasa tidak nyaman atau malu, Hyossang justru melanjutkan kegiatannya membantu Namjoon mengelap pakaiannya, namun sayang, sepertinya Namjoon menyadari keadaan ini, ekspresi wajahnya seketika merasa bersalah dan ia terdiam. Setelah mengelap baju Namjoon, Namjoon meminta izin untuk pergi ke kamar mandi, sementara Hyossang hanya mengangguk.
Sekitar 10 menit Hyossang berpangku tangan menunggu Namjoon kembali dari kamar mandi, ia bahkan tak sedikitpun menyentuh makanan yang ada di depannya.
"Sayang, kenapa tidak makan duluan?" Ucap Namjoon tiba-tiba.
"Oh sudah kembali, kita makan bersama." Jawab Hyossang.
"Kau ini." Kata Namjoon sembari membelai puncak kepala Hyossang.Mereka lantas menikmati hidangan yang ada di hadapan mereka dengan lahap, Hyossang sesekali mencuri pandang terhadap laki-laki dihadapannya, begitu pula dengan Namjoon. Setelah menghabiskan makanannya mereka lantas membayar dan pergi meninggalkan restoran.
Jam menunjukkan pukul setengah empat sore, matahari masih bersinar cerah dan kini Hyossang dan Namjoon duduk di bawah pohon di pinggir sungai Hann, mereka membiarkan angin sungai menyapu wajah keduanya.
"Maafkan aku soal tadi." Ucap Namjoon memecah keheningan.
"Soal apa?" Tanya Hyossang tanpa menoleh ke arah Namjoon.
"Insiden di restoran tadi, maafkan aku, aku tak bermaksud mempermalukanmu." Tiba-tiba terdengar penyesalan yang dalam dari suara Namjoon.
Hyossang mempererat genggaman tangannya pada Namjoon, "Sudahlah kak, lupakan saja, lagipula siapa yang malu? Tidak ada yang kau permalukan, aku tidak peduli walaupun seisi restoran memperhatikan kita." Jawab Hyossang santai.Hening sejenak, "Lain kali aku akan lebih berhati-hati." Sesalnya.
Kini Hyossang memalingkan pandangannya ke arah Namjoon, "Sudahlah kak, tidak perlu menyesali hal seperti itu, abaikan saja, selama tidak mengganggu hidup orang lain." Sambungnya.
"Kau benar-benar tidak marah?" Tanya Namjoon memastikan.
Hyossang meraih sebelah tangan Namjoon, menumpuk keduanya lantas menggeggamnya, "Sama sekali tidak." Ucapnya dengan pasti.Hyossang lantas kembali menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi sementara tangan kanannya masih berada dalam genggaman Namjoon, pelan-pelan Hyossang menyandarkan kepalanya di lengan Namjoon yang kekar, nyaman, itulah yang ia rasakan ketika ia mulai memejamkan mata dan membiarkan aroma parfum Namjoon masuk ke saluran pernafasannya.
Hyossang tersentak ketika Namjoon melepaskan genggaman tangan mereka, namun dengan cepat, Namjoon kembali merengkuh perempuan kesayangannya itu ke pelukannya, Hyossang kembali menyandarkan kepalanya di dada Namjoon, sementara lengan kekar Namjoon memeluk tubuh kecil Hyossang.
Hari semakin sore, tepat ketika matahari akan terbenam Hyossang kembali mendapat kesadarannya kembali setelah hampir tertidur di pelukan Namjoon.
"Tidurnya nyenyak sayang?" Tanya Namjoon sambil tersenyum.
Hyossang terkekeh, "Belum sampai tidur sih." Jawabnya.
"Maaf ya mengajakmu jalan-jalan ditengah teriknya matahari, padahal kau juga baru pulang dari pulau Jeju." Ucap Namjoon lirih.
"Sudahlah kak, jangan minta maaf, toh aku yang mau dan setuju untuk menghabiskan waktu berdua." Balas Hyossang.
"Masih mau duduk atau jalan sekarang?" Tanya Namjoon lagi.
"Terserah kakak, kalau mau jalan sekarang ya ayo." Jawab Hyossang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL ABOUT YOU [BTS RM] ✔
Fanfic[COMPLETE] ⚠️ [Mengandung konten : penculikan, bullying] ⚠️ Drama percintaan antara editor muda bernama Kim Namjoon dan pemilik kafe bernama Min Hyossang. Kata orang, cinta itu harus diperjuangkan? Hmm, begitulah mereka berdua, walau ada sosok yang...