Sinar matahari menembus cakrawala, menjadi pertanda bagi umat manusia di bumi untuk segera bangun dan memulai segala aktifitasnya, tak terkecuali Hyossang, gadis itu sudah rapi dan siap untuk pergi ke kafe. Setelah memastikan dandanannya sudah rapi, ia lantas keluar dari kamarnya dan menuju meja makan untuk sarapan bersama kedua orangtuanya.
"Selamat pagi ma, pa." Sapanya sembari meletakkan tas selempangnya di salah satu kursi.
"Selamat pagi sayang." Balas nyonya Min dari dapur.
"Selamat pagi nak, oh iya papa lupa menanyakan tentang persiapan pernikahanmu, sudah seberapa banyak hal yang kau persiapkan?" Tanya tuan Min sambil membolak-balik koran.
"Sudah beres pa, undangan, busana dan penata rias sudah di pesan, gedung, catering, dekorasi dan hiburan juga sudah beres dibantu kak Seokjin." Jawab Hyossang.
"Oh baguslah kalau sudah beres semua, pokoknya kalau ada yang perlu dibantu bilang saja." Ucap tuan Min.
"Tentu pa." Balas Hyossang.Hyossang lantas membantu ibunya menyiapkan sarapan, mereka menyantap sarapan bersama-sama seperti biasa, mengobrol dan sesekali bergurau. Acara makan selesai ketika jarum panjang berada di angka 11, tanpa menunggu lama, Hyossang lantas bangkit dari duduknya dan membereskan semua peralatan makan yang tadi digunakan. Dengan cekatan, gadis itu mencuci semua peralatan makan, mengembalikannya ke lemari kemudian mengelap meja makan sebelum ia pergi.
"Ma, pa aku berangkat dulu." Pamit Hyossang.
"Hmm, berhati-hatilah." Sahut nyonya Min.
"Oh aku ingat satu hal, mama dan papa kalau mau pergi makan malam bersama kakak dan kakak ipar jangan lupa untuk meneleponku, aku tidak mau kejadian semalam terulang lagi, kasian kak Joonie sudah jauh-jauh mampir malah kalian tidak di rumah." Kata Hyossang mengingatkan.
"Tentu nak, jangan khawatir dan sampaikan permintaan maaf kami untuk Namjoon." Ucap tuan Min, Hyossang mengangguk lantas memakai sepatunya dan keluar dari unit apartemennya.Gadis itu berjalan kaki menyusuri trotoar seperti biasa, namun pagi ini langit tak secerah biasanya, ada awan yang menutupi sebagian langit. Sesampainya di halte, sembari menunggu bus yang akan ia tumpangi tiba, gadis itu mengecek ponselnya, dibukanya akun instagram kafenya, disana ia menemukan beberapa komentar manis di bawah gambar makanan yang kemarin sempat ia unggah, namun matanya seketika membulat sempurna ketika ia menemukan satu komentar betuliskan, "nona aku harap kau bahagia selalu, berhati-hatilah dimanapun kau berada, sepertinya akan ada sesuatu dalam waktu dekat."
Hyossang mengerutkan keningnya, seketika pikirannya mulai mengingat segala hal yang ia lakukan beberapa wakfu belakangan, 'rasanya aku tak melakukan apapun yang sekiranya bisa mengancam keselamatanku.' Batinnya. Namun pikirannya mendadak buyar ketika bus yang akan ia naiki tiba, gadis itu lantas naik dan bus melaju dengan kecepatan sedang.
Sepanjang perjalanan ia kembali memikirkan komentar yang tadi, 'Youra? Mungkinkah?' Mendadak perasaanya menjadi was-was, namun akhirnya gadis itu mendengus pasrah, 'Apapun itu semoga gadis itu tak melakukan sesuatu yang mengancam keselamatan siapapun.' Batin Hyossang. Hyossang membenarkan duduknya, ia menyandarkan punggungya ke sadaran kursi, menarik nafas dalam-dalam dan berusaha menenangkan dirinya sendiri.
Akhirnya bus berhenti di halte dekat kafe, Hyossang lantas turun dan segera melesat menuju super market untuk membeli beberapa bahan makanan untuk kafenya. Setelah membeli dan membayar semua pesanannya, gadis itu lantas pergi meninggalkan super market dengan membawa sebuah tas belanja ukuran sedang. Ia berjalan menuju kafenya dan sesampainya di depan bangunan itu, Hyossang tertegun.
Bukannya segera masuk dan mempersiapkan semua, Hyossang justru berdiri mematung sambil memandangi bangunan itu, Hyossang mengulas senyum tipis, 'Tempat ini menjadi saksi pertemuanku dengan banyak orang, mulai dari tetangga yang baik hati hingga seorang laki-laki yang kini menjadi kekasihku, terlalu banyak kenangan terlukis di tempat ini.' Batinnya.
"Kau sedang memandangi apa?" Tanya Jiho tiba-tiba, rupanya gadis itu sudah berada di samping sahabatnya dan turut serta memeperhatikan apa yang Hyossang lihat.
"Ya!! Kau mengagetkanku!" Kata Hyossang, "Tidak ada sih, hanya… ya tempat ini menjadi saksi atas banyak kejadian." Sambungnya.
"Betul katamu, tempat ini memiliki banyak kenangan." Ucap Jiho.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL ABOUT YOU [BTS RM] ✔
Fanfic[COMPLETE] ⚠️ [Mengandung konten : penculikan, bullying] ⚠️ Drama percintaan antara editor muda bernama Kim Namjoon dan pemilik kafe bernama Min Hyossang. Kata orang, cinta itu harus diperjuangkan? Hmm, begitulah mereka berdua, walau ada sosok yang...