Jam menujukkan pukul 8 malam, Hyossang dan Jiho sudah membereskan restoran, namun Namjoon masih asik dengan buku dan kertas-kertasnya.
"Dia masih belum beranjak?" Tanya Jiho setengah berbisik pada Hyossang.
"Biarlah, kalau kau mau pulang duluan, pulang saja, aku akan bicara padanya." Jawab Hyossang.
"Tidak apa-apa kalau aku pulang duluan?" Terdapat raut kekwatiran di wajah Jiho.
"Sudahlah, memangnya siapa yang akan berbuat jahat padaku? Sudah pulang sana." Kata Hyossang sambil mendorong pelan punggung sahabatnya.Setelah Jiho pergi meninggalkan kafe, kini tinggal Hyossang dan Namjoon yang berada disana, sebagian lampu kafe juga sudah padam.
"Ehemm, Namjoon-ssi." Kata Hyossang ketika ia mendekati Namjoon.
"Ya?" Jawab Namjoon yang kali ini dibarengi dengan pandangan yang penuh karisma.
"Sudah jam 8, apakah pekerjaanmu masih banyak? Karena kafe akan tutup." Ucap Hyossang ragu-ragu, ia takut Namjoon akan berpikir ia mengusirnya.
"Oh astaga, ternyata sudah jam 8, sebenarnya tinggal sedikit lagi sih, keberatan tidak kalau tunggu sebentar lagi?" Pinta Namjoon.
Hyossang lantas duduk di kursi yang berada di hadapan Namjoon, "baiklah, selesaikan pekerjaanmu, aku akan menunggu." Ucap Hyossang yang kini mengulas senyum diwajahnya.
"Thanks." Kata Namjoon.Namjoon kembali melanjutkan aktifitasnya, sedangkan Hyossang, ia baru saja mendapat pemandangan menarik, benar kata Jiho, wajah Namjoon tatkala sedang fokus memang terlihat sangat tampan, apalagi dari dekat begini. Sekitar 20 menit Hyossang mengamati pria di depannya sampai rasa kantuk datang menghampirinya, tak berselang lama ia telah menyelam ke alam mimpi.
"Hyossang-ssi." Panggil Namjoon sembari menggerak-gerakkan pundak Hyossang.
"Hhh, ada apa?" Jawab Hyossang yang masih setengah tertidur.
"Sudah jam 11 malam, ayo pulang." Ucap Namjoon lirih.
"Ha!!" Kini Hyossang sudah sepenuhnya terbangun, ia seketika terbayang betapa marah kedua orangtuanya jika dia pulang nanti.
"Kenapa? Ada masalah?" Tanya Namjoon yang kini jadi ikut panik.
"Ah tidak, sudahlah, ayo pulang." Kqta Hyossang memotong percakapan, ia menarik nafas tanda siap jika harus menghadapi kemarahan orangtuanya.Setelah keluar dari kafe, Namjoon berjalan mendampingi Hyossang, Hyossang yang sebenarnya masih mengantuk, sesekali berjalan terhuyung, dan menabrak Namjoon.
"Kau pasti lelah sekali." Ucap Namjoon.
"Huaaamm, tidak juga sih, tapi entah kenapa aku mengantuk sekali." Jawab Hyossang.
"Aku akan mengantarmu pulang." Kata Namjoon namun tatapannya masih fokus melihat jalan.
"Apa? Tidak tidak, tidak perlu, aku tidak mau merepotkanmu Namjoon-ssi." Ucap Hyossang yang kini berusaha memaksa tubuhnya untuk sadar sepenuhnya.
"Sudahlah, anggap saja balas budi karena kau mengijinkanku seharian berada di kafemu." Tak ada jawaban dari Hyossang.Sesampainya mereka di halte bus, mereka harus menunggu sekitar 5 menit sampai bus tiba, Namjoon dan Hyossang kemudian naik, dan memilih tempat duduk dekat pintu, malam ini hanya ada 3 orang dalam bus itu, jadi 5 orang termasuk Hyossang dan Namjoon.
"Jadi kau turun di halte mana?" Kata Namjoon mengulang pertanyaanya.
"Halte dekat gedung SK Telcom, sekitar 15 menit dari sini." Jawab Hyossang.
"Baiklah." Jawab Namjoon.Tak berselang lama setelah bus berjalan, Namjoon merasakan beban di lengannya, rupanya Hyossang yang kembali terlelap dan menjadikan lengan Namjoon sebagai sandaran. Namjoon menatap wajah cantik itu sekilas, damai, itulah kata yang dapat menggambarkan wajah Hyossang yang sedang tertidur saat ini.
Bus tiba di halte dekat apartemen keluarga Hyossang, sebenarnya Namjoon tak tega jika harus kembali mengusik tidur wanita disebelahnya, tapi mau bagaimana lagi, Namjoon tak mungkin menggendongnya sampai rumah kan? Selain repot, Namjoon juga tak tau dimana Hyossang tinggal.
"Hei, sudah sampai." Kata Namjoon sambil menggerak-gerakkan lengannya.
"Hmm?" Hyossang menegakkan posisi duduknya.Namjoon menarik tangan Hyossang untuk turun dari bus, setelah turun keadaan Hyossang benar-benar parah, dia sangat mengantuk dan jalannya mirip orang sehabis meminum 7 botol soju. Tak mau membiarkan Hyossang terjatuh, Namjoon lantas berjongkok didepan Hyossang setelah ia memindahkan tas ranselnya ke bagian depan tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL ABOUT YOU [BTS RM] ✔
Fanfic[COMPLETE] ⚠️ [Mengandung konten : penculikan, bullying] ⚠️ Drama percintaan antara editor muda bernama Kim Namjoon dan pemilik kafe bernama Min Hyossang. Kata orang, cinta itu harus diperjuangkan? Hmm, begitulah mereka berdua, walau ada sosok yang...