Halaman 18

76 13 2
                                    

Hyossang berjalan mendekati Namjoon, "Duduklah dulu kak." Kata Hyossang, Namjoon menurut, ia kemudian tanpa mengatakan apapun. Hyossang langsung beranjak ke dapur dan beberapa menit kemudian ia keluar dengan segelas ice americano.

Hyossang meletakkan gelas berisi ice americano di meja depan Namjoon, "Minumlah dulu kak."
"Thanks sayang." Ucap Namjoon yang segera mengambil gelas yang ada di hadapannya kemudian meminum isinya. Hyossang lantas duduk di kursi yang berada di hadapan Namjoon, ia memandang Namjoon pasrah.
"Maafkan Geong Min, aku benar-benar tidak menyangka dia bisa bertingkah sejahat itu, aku mengenalnya sejak kecil dan dia bukanlah tipe orang yang mudah tidak suka atau benci pada orang lain." Jelas Namjoon.
"Sudahlah kak, aku mengerti, mungkin memang ada beberapa hal dariku yang tidak disukai oleh Geong Min, tidak apa-apa, dia hanya butuh waktu." Jawab Hyossang menenangkan Namjoon.

Namjoon meraih kedua tangan Hyossang yang berada di atas meja, "Aku janji hal seperti ini tak akan terulang, tenang saja." Ucap Namjoon.
"Sudahlah kak, tidak perlu di pikirkan lagi, yang sudah berlalu biarlah berlalu." Tutur Hyossang. Namjoon semakin mengeratkan pegangan tangannya, memberi kesan bahwa Namjoon bersungguh-sungguh akan ucapannya barusan.

Hari semakin sore sedangkan Namjoon sudah beranjak dari kafe sejak tadi karena ia harus ke percetakan. Tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba V datang ke kafe, Hyossang sempat melirik sekilas toko bunga milik laki-laki tampan itu tadi, ya hari ini dia tidak membuka tokonya. Keadaan V tampak menyedihkan, ekspresinya seperti orang patah hati, tunggu, apakah dia benar-benar patah hati?

"V? Kau kenapa?" Tanya Hyossang khawatir.
Laki-laki itu memaksakan untuk tersenyum, "aku tidak apa-apa, bisa berikan sebotol wine?" Pintanya.
"Ah apa? Kau serius ingin memesan wine?" Tanya Jiho memastikan, V menangguk.
V lantas duduk di kursi yang berada di pojok ruangan, tak berselang lama, Hyossang datang dengan sebotol wine dan gelas, setelah meletakkan botol wine itu, Hyossang tak langsung beranjak, ia justru duduk dan memandangi V, ia tau benar sesuatu telah terjadi mengingat laki-laki dihadapannya adalah orang paling ceria yang pernah ia kenal, namun hari ini V sungguh berbeda.

"Apa yang telah terjadi?" Tanya Hyossang lirih.
V menuang wine ke gelas dan mulai meminum cairan berwarna maroon itu, "Myeong Eun." Jawabnya singkat.
"Kenapa dengan Myeong Eun?" Selidik Hyossang.
"Dia telah di jodohkan dengan seorang pilot anak teman ayahnya." Jawab V yang tampak mulai menikmati sensasi minuman beralkohol itu.
Hyossang terdiam sejenak, ia tak menduga hal ini akan terjadi pada tetangganya yang super ceria itu, "Bagaimana kau tau dia di jodohkan?" Tanya Hyossang ragu.

V kembali menuangkan wine ke gelasnya, karena yang tadi sudah ia minum sampai habis, "Aku sudah mendengar kabar ini dari beberapa hari lalu, dan saat aku datang ke acara kelulusannya kemarin, calon suaminya juga datang, dia memperkenalkan kami, kupikir ia tidak akan menerima perjodohan ini, namun aku salah besar, ia tampak bahagia bersama calon suaminya." Jelas V.
Kali ini Hyossang benar-benar hanya bisa terdiam, "Sabar V, kau pasti mendapat pengganti yang jauh lebih baik, you deserve better." Tutur Hyossang.

V kembali meneguk minumannya, "Ini benar-benar menyakitiku, aku harus bagaimana Hyossang-ssi? Mereka akan segera menikah dalam waktu dekat." Ucapnya lirih.
"Relakan, kalau begitu situasinya berarti dia memang tidak ditakdirkan untukmu V, you deserve better, percaya padaku, kau akan segera menemukan pendamping hidupmu." Nasihat Hyossang.
"Kau tau, rasanya aku tak ingin lagi mencintai siapapun." Tukas V.
Hyossang kembali terdiam, "Jangan begitu, kalau kau sakit hati saat ini itu wajar, mengingat apa yang telah terjadi memang menyakitkan, tapi jangan pernah berkata seperti itu." Tutur Hyossang.

V memainkan cairan maroon yang ada di dalam gelasnya, "Menurutmu aku akan segera menemukan gadis yang memang ditakdirkan untukku?" Tanyanya.
"Tentu, you will." Jawab Hyossang.
"Terima kasih Hyossang-ssi, kau membuatku merasa lebih baik." Ucapnya, sementara Hyossang hanya tersenyum. Hyossang lantas beranjak begitu ada pengunjung, ia menepuk pundak V dua kali sebelum meninggalkan laki-laki tampan itu dengan winenya yang tersisa setengah botol.

ALL ABOUT YOU [BTS RM] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang