Keesokan harinya Namjoon benar-benar datang untuk menjemput Hyossang dan mengantarnya pulang pada malam hari setelah kafe tutup, begitulah kegiatan mereka selama seminggu sebelum tiba hari bahagia keduanya.
Sehari sebelum hari pernikahannya, Hyossang dan Namjoon mengecek semua persiapan, mulai dari set gedung, cathering dan pakaian pengantin, hasilnya semua sudah siap, undangan juga sudah sampai ke alamat masing-masing sejak minggu lalu karena memang kakak Hyossang sendiri yang langsung mengirimkan undangan itu ke teman-teman yang daftar nama dan alamatnya ada di buku catatan milik Hyossang.
☆☆☆
Dan inilah harinya, semua telah berkumpul di aula Dynasti, kawasan komplek Shilla Hotel, Seokjin bersama Sojung dan Yoongi bersama bibi Hyossang sedang asyik mengobrol dengan beberapa tamu penting yang hadir malam itu. Hyossang yang kini duduk di ruang rias hanya bisa menatap kaca karena keluarganya bilang ia tidak boleh keluar sebelum acara dimulai, Hyossang yang mulai bosan memilih untuk menghubungi Jiho, sekadar menanyakan keadaan diluar ruangan rias.
📱Jiho-ssi
'Apa?' Celetuk Jiho ketika telepon tersambung.
"Bagaimana keadaan diluar?" Tanya Hyossang.
'Banyak tamu, orang-orang mengobrol, mereka menunggu acara dimulai, ya seperti pernikahan pada umumnya, tidak ada yang berbeda.' Jawab Jiho.
"Aku bosan disini, aku ingin keluar huhu." Rengek Hyossang.
'Tunggu saja sebentar lagi, sepuluh menit dari sekarang acara akan dimulai.' Ucap Jiho.
"Eh, kau melihat kak Joonie? Bagaimana dia?" Tiba-tiba Hyossang penasaran dengan keadaan Namjoon.
'Sepertinya aku melihatnya sekilas tadi, dia tampan sekali dengan tuxedo putihnya.' Kata Jiho."Jiho-ssi..."
'Sebentar-sebentar, kak Seokjin memanggilku, tunggu ya.' Potong Jiho.
Hyossang menunggu sekitar tiga menit sampai Jiho kembali memanggilnya, 'Hyossang-ssi? Kau masih disana?' Panggil Jiho.
"Eoh, aku masih disini, ada apa?" Tanya Hyossang.
'Ada sedikit masalah dengan wedding tartmu.' Ucap Jiho.
"Wedding tartnya kenapa?" Suara Hyossang terdengar panik.
'Aku akan mengirim gambarnya kepadamu.' Kata Jiho.Hyossang segera membuka pesan masuk dari Jiho secepat yang ia bisa dan betapa kagetnya ia mendapati foto wedding tart yang dikirimkan Jiho hanya seukuran tart untuk pesta keluarga,
"Kau serius itu wedding tartku? Tidak ada yang lain?" Tanya Hyossang panik.
'Tentu saja, tidak ada wedding tart lain disini.' Jawab Jiho.
"Bisa aku bicara dengan kak Seokjin?" Hyossang tau benar siapa dalang dibalik hal ini.
'Oh tentu, kebetulan dia ada didekatku, bicaralah.' Ucap Jiho.'Halo? Ada apa?' Kata Seokjin.
"Kak, apa yang kau lakukan pada wedding tartku?" Rengek Hyossang.
'Memangnya apa yang aku lakukan? Wedding tartmu tidak kenapa-kenapa.' Kata Seokjin polos.
"Yang benar saja, kenapa kau memesankanku wedding tart ukuran mini?" Jelas terdengar dari suara Hyossang kalau gadis itu mulai marah.
'Haish, kau tau keadaan kemarin itu benar-benar tidak baik, aku fokus mencarimu jadi aku serahkan semua pada pihak cathering termasuk mengurus soal wedding tartnya, yang penting kan ada, sudahlah, tutup teleponnya, acara akan segera mulai.' Justru Seokjin yang jadi marah.Tanpa aba-aba sambungan telepon terputus, tak lama Sojung datang bersama ayah Hyossang untuk menjemputnya ke altar. Hyossang menarik nafasnya dalam-dalam berusaha menenangkan dirinya yang gugup sekaligus emosi akibat ulah kakak iparnya yang kali ini benar-benar kelewat menyebalkan. Hyossang bangkit dari duduknya lantas menggandeng tangan ayahnya, keduanya keluar dari ruang rias yang langsung disambut decak kagum dan gumam pujian dari para tamu undangan.
Hyossang berusaha menegakkan dirinya, pandangannya lurus ke arah altar, namun ia sempat melirik Jiho yang melambaikan tangan di dekat wedding tart ukuran besar yang indah, seketika Hyossang menjadi geram, ingin rasanya ia segera mendatangi Jiho dan menanyakan apa sebenarnya motivasinya membohongi Hyossang soal wedding tartnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL ABOUT YOU [BTS RM] ✔
Fanfiction[COMPLETE] ⚠️ [Mengandung konten : penculikan, bullying] ⚠️ Drama percintaan antara editor muda bernama Kim Namjoon dan pemilik kafe bernama Min Hyossang. Kata orang, cinta itu harus diperjuangkan? Hmm, begitulah mereka berdua, walau ada sosok yang...