Chapter 8

944 120 11
                                    

🥀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥀

Gadis itu menatap murka segerombolan pria yang tertunduk di hadapannya. Tangan itu terlihat memerah setelah menggebrak meja dengan sangat keras. Tidak lagi menghiraukan denyut menyakitkan yang tengah ia rasakan.

"Bukankah sudah kukatakan? Cari tahu dulu siapa gadis yang kumaksud. Jangan menggunakan otak tolol kalian yang sok tahu itu. Lihat siapa yang kalian celakai! Dia bukan Seo Joohyun. Dia Go Eunji." Jee Hae berseru dengan lengkingan hebat. Pita suaranya ia pertaruhkan untuk menyuarakan nada tinggi tersebut. Emosinya masih berada di ujung ubun- ubun.

"Aku tidak mau tahu. Kalian harus bisa menjauhkan gadis itu dari Kyuhyun. Dia terlalu berani mendekati priaku. Bagaimanapun caranya. Entah itu membunuhnya, melenyapkannya, mengasingkannya, aku tidak peduli." Kilatan kemarahan masih kental dalam pancaran tajam yang diberikan matanya. Hatinya serasa diiris. Beberapa jam yang lalu dia nyaris berbuat baik dengan berpura-pura peduli pada Eunji. Membawakan sepaket parsel termahal hanya untuk menjenguk dan mengetahui bagaimana keadaan gadis itu. Meluangkan waktunya yang berharga hanya untuk terlihat simpati pada adik Kyuhyun.

Namun entah apa yang terjadi dengan takdirnya. Pandangan itu menangkap dengan jelas bagaimana Kyuhyun dan wanita itu berjalan bersama. Ia tidak akan merasa tersakiti ketika tangan mereka tidak bertaut satu sama lain. Oh ayolah.. bahkan dirinya yang terang-terangan menyukai pria tersebut sama sekali tidak pernah diperlakukan seperti itu.

"Jangan membuatku merasa percuma membuang uang dalam jumlah besar kepada kalian jika akhirnya keberadaan kalian sama sekali tidak berguna." Ucapan Jee Hae semakin membuat kawanan itu menunduk. Tanpa peduli dengan perasaan beberapa orang tersebut, Jee Hae melangkah angkuh meninggalkan ruangan.

Yang ia inginkan hanya satu, memisahkan dua orang penyebab patah hatinya.

"Lihat saja, apa yang bisa aku lakukan untuk kehadiranmu, Nona Seo!"

🥀🥀🥀

Eunji segera bangun ketika mendengar suara derit pintu rumahnya. Dengan perban yang melingkari kepala, raga itu mulai berdiri dan melangkah pelan mendekati sumber suara.

"Oppa~" Eunji sedikit berseru menghentikan pergerakan Kyuhyun yang hampir membuka pintu kamar. Terlihat jika pria itu sangat terkejut dengan atensinya.

"Eunji~ya? Kau sudah sadar?"

Eunji berjalan tertatih menyambangi sang kakak. Menggapai tangan tegas tersebut dan menariknya turun untuk ikut terduduk di lantai kayu bersama.

"Aku bahkan sadar saat oppa kemari."

"Kenapa berpura-pura masih pingsan?"

"Karena jika tidak aku lakukan, oppa dan Seohyun eonni tidak akan menjadi dekat seperti sekarang. Oppa menyukainya. Benar, 'kan?" Kyuhyun tertohok mendengar pernyataan terakhir sang adik. Tenggorokannya tercekat hingga tidak mampu mengeluarkan kalimat sedikitpun. Dari mana gadis ini menyimpulkan hal seperti itu? Bahkan dia saja masih ragu dengan perasaannya.

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang