Chapter 19 - END

2.4K 146 36
                                    

🥀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥀

Sebuah tepukan tangan menyadarkannya. Seohyun mampu terbangun dari bunga tidur yang ia alami. Mata itu perlahan terbuka. Menampakkan kornea coklat bening yang tampak rapuh.

Siwon tersenyum sinis. Pandangan penuh kebencian itu berubah menjadi seduktif bersamaan dengan langkah kakinya yang semakin mendekat pada sasaran objek.

Seohyun menatapnya datar. Tidak menghiraukan gerakan tangan Siwon yang mulai lancang membelai pipinya.

"Kau pasti tahu, apa yang membuatmu berada di sini dengan kondisi seperti ini." Siwon berucap lirih. Barisan kata itu penuh dengan nada tidak bersahabat. Pancaran benci semakin kentara meski pria itu memaksakan senyum manis di akhir suara. Ekspresi yang membuat Seohyun ingin mengeluarkan seluruh isi perutnya.

"Aku benar-benar menyukaimu, Nona Seo. Tapi kenapa kau putri dari seorang bajingan? Kenapa aku harus menerima begitu saja perjodohan yang diberikan oleh keluargaku tanpa bertemu terlebih dahulu dengan keluargamu? Kenapa aku tidak mengetahui jika Seo Min Woo adalah orang terjahat dalam hidupku?"

Seohyun tetap diam. Wanita itu hanya bisa mendengar apa yang dibisikkan Siwon tepat di depan telinga. Sesekali, kornea coklat tersebut bersembunyi di balik kelopak saat tangan pria itu semakin lancang menjamah tubuhnya.

"Tidak ada pilihan lain selain membunuhmu. Aku bukan pria lemah. Aku bisa melakukannya. Menyakiti seseorang yang aku cintai adalah hal yang mudah."

Seohyun menunduk. Bisakah dia meminta satu hal untuk terakhir kalinya? Dia tidak mampu meninggalkan dunia tanpa melihat Kyuhyun. Dia tidak mampu lenyap begitu saja sebelum mengatakan perasaannya yang tidak akan pernah berubah pada laki-laki itu. Dia tidak mampu pergi dengan tenang sebelum menyuruh Kyuhyun melupakannya, juga mengatakan terima kasih pada sang ayah atas segala usaha dalam merawatnya.

Seohyun semakin menunduk. Dia sadar, terlalu banyak hal yang belum ia selesaikan sebelum ajalnya datang. Namun tiba-tiba, pikiran itu pecah. Konsentrasinya buyar ketika sebuah tangan mengangkat dagunya dengan kasar. Mengharuskan dirinya menatap mata kelam milik Choi Siwon.

"Katakan padaku, cara apa yang harus kulakukan untuk membunuhmu?" Siwon bertanya sarkatis. Pria itu mengeratkan giginya rapat menahan emosi. Dia tidak kuat menyembunyikan tangannya untuk tidak menampar Seohyun. Di sisi lain, dia tidak kuasa melihat wajah cantik itu terluka. Siwon sangat menghargai pahatan sempurna yang berhasil membuatnya terpesona.

"Kau tetap diam? Aku berusaha menahan diriku. Aku semakin ingin melukaimu dan membuat orang tua brengsek itu menangis tersedu-sedu. Aku akan membuat semua orang shock melihat jasadmu nanti. Tenang saja, aku mengecualikan wajahmu sebagai objek balas dendamku. Bagian cantik ini... aman." Siwon menghapus air mata yang mulai menganak sungai di pipi Seohyun. Gadis itu menahan isakannya luar biasa. Berusaha menekan suara tangis itu dengan sisa tenaga. Ia mulai pasrah. Ini takdirnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang