Chapter 11

915 129 13
                                    

🥀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥀

Kyuhyun berjalan cepat. Menyambangi Seohyun yang telah membuat sebuah pemandangan memuakkan bagi matanya.

Tangan tegas itu bergerak menghentikan pergerakan lain yang mulai menjamah tubuh indah kekasihnya. Lengan tersebut berhasil dicengkram dengan kuat oleh Kyuhyun.

"Kau bisa mencari gadis  lain," ucap pria itu dengan suara datar. Tatapan dingin yang sangat  menusuk membuat orang asing tersebut nyaris mengalah. Namun mengingat bagaimana sulitnya mendapat wanita seperti Seohyun membuat laki-laki itu nekat.

"Siapa dirimu? Berani sekali mengatakan hal itu? Kau hanya seorang bartender. Seharusnya kau berkaca dengan kalimatmu–"

"Ah..." ringisan itu  tercipta. Memutus perkataan yang masih ingin dikeluarkan. Kyuhyun  memelintir lengan sang tamu begitu saja. Mengabaikan perkataan yang keluar untuk ia dengar. Setelah orang itu menyanggupi untuk pergi, Kyuhyun dengan cepat menghentikan penyiksaannya.

Kyuhyun berganti menarik Seohyun. Mengabaikan tatapan dingin yang semakin tidak nyaman untuk  diperhatikan. Beberapa kali, ia dapat merasakan jika perempuan di  belakangnya tengah berusaha melepaskan diri. Bersusah payah enyah dari tautan tangan yang tercipta.

"Apa yang kau lakukan di  sini?" suara Kyuhyun terdengar buruk. Aksen intimidasi sangat kental  terdengar. Membuat Seohyun berdiam diri sejenak hanya untuk mengumpulkan keberanian dalam seluruh raga.

Bukan apa-apa. Tapi dia  sangat tahu bagaimana Kyuhyun. Pria itu tidak sungkan berlaku tegas  ketika ada hal yang sangat tidak ia inginkan terjadi padanya. Bukankah Go Kyuhyun adalah Cho Kyuhyun?

"Aku rasa daya ingatmu masih sangat bagus. Kau tidak akan lupa apa yang baru saja kau lihat."  Seohyun menjawab dengan nada yang sama. Menyetarai bagaimana pertanyaan itu terlontar. Dan Seohyun masih berusaha mengimbangi pancaran mata Kyuhyun. Mengarahkan kornea coklat itu untuk menatap iris hitam di hadapannya dengan berani.

Kyuhyun menarik satu sudut bibirnya. Membuat paras itu menunjukkan sebuah senyum sinis yang berhasil menjadikan Seohyun menelan ludah serat diam-diam. Pandangannya  ia arahkan pada objek lain di sekitar. Sedikit menunduk untuk menangkap ujung high heels yang ia kenakan.

"Apa mungkin kekasihku serendah ini?" dan ucapan itu, sebuah kalimat yang baru saja Seohyun dengar. Kalimat yang berhasil menghantam ulu hatinya. Kalimat yang  membuat lehernya seakan tercekik. Kalimat yang benar-benar membuat  pijakannya seperti hampa udara.

Seohyun mendongak dengan setitik kekuatan yang tersisa. Dalam keadaan yang sama, raga tersebut merasakan bagaimana berbunganya diri itu. Merasakan harum dan indahnya napas yang ia hirup. Namun dari detik selanjutnya, ia merasakan ada sebuah badai besar yang membuat bunga tersebut mati dan layu. Tidak ada harapan untuk memuai dan mengembalikan keindahan warnanya.

Pertama kali setelah memori Kyuhyun hilang. Seohyun tidak salah dengar bukan jika pria itu  mengakui dirinya sebagai seorang kekasih? Beberapa hari belakangan Kyuhyun hanya menyiratkan bahwa dia ingat jika mereka mempunyai sebuah hubungan. Namun tidak pernah terbahas lagi, karena Seohyun tahu saat Kyuhyun mengingat kenangan mereka membuat laki-laki tersebut merasakan sakit.

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang