🥀🥀🥀
Salah itu ketika aku menginginkanmu, dan tetap memaksa di sisimu saat keadaan bahkan ikut berkonspirasi untuk memisahkan. Maka, demi keberlangsungan setiap hidup yang damai, aku memilih mundur, untuk menyerah, dan mencoba merelakan ~ Seo Jooh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🥀
"Jadi, kau mantan istri Kyuhyun?" Jonghyun benar-benar melebarkan matanya. Keterkejutan datang tiba-tiba menyerang tubuh tersebut. Mendengar apa yang diceritakan Sooyoung membuat kepalanya semakin pening. Dia tidak tahu kenapa kehidupan orang kaya sangat pelik seperti ini. Begitu membingungkan.
Sooyoung segera mengangguk. Changmin yang melihatnya hanya dapat tersenyum tipis. Reaksi Jonghyun terlalu berlebihan menurutnya.
"Lalu kenapa Kyuhyun lebih mengingat namanya dibanding marganya? Aku hanya mendengar saat dia bercerita."
"Pertemuan mereka tidak di sengaja. Mereka tidak pernah berkenalan atau bahkan bertegur sapa dengan panggilan nama. Mereka lebih sering memanggil satu sama lain dengan sebutan Tuan atau Nona. Dan setelah beberapa hari Kyuhyun mengungkapkan perasaan, Seohyun memanggil namanya untuk pertama kali dengan ungkapan cinta." Sooyoung menjelaskan sesuatu yang pernah ia dengar dari cerita Kyuhyun. Mereka lebih mirip sebagai seorang sahabat. Sama-sama mengungkapkan apapun yang mereka alami. Terutama masalah hati.
"Aku bahkan tidak tahu sama sekali tentang hal itu." Donghae merasa kecewa. Bukankah dia dan Seohyun lebih erat hubungannya dibanding Kyuhyun dan Sooyoung? Mereka telah bersama sedari kecil.
"Seperti, Kyuhyun oppa... aku juga mencintaimu. Begitu?" Jonghyun mulai membayangkan bagaimana Seohyun memanggil nama Kyuhyun untuk pertama kali. Terutama bagaimana perempuan itu mengungkapkan perasaannya.
"Seohyun sangat anti memanggil Kyuhyun dengan sebutan oppa. Dia tidak mungkin melakukan hal itu." Changmin terkekeh. Tangannya bermain dengan sang putri yang ada di pangkuan.
"Yang pasti, ikatan hati mereka sangat kuat. Bagaimanapun Kyuhyun menyangkal, dia tidak bisa menghindari keberadaan Seohyun." Sooyoung menyudahi obrolan siang itu. Donghae mengangguk. Diikuti semuanya dan segera beranjak untuk melanjutkan pekerjaan setelah jam makan siang dirasa telah usai.
"Benar. Dan semoga hal itu masih berlaku bagi mereka sampai sekarang."
Changmin, Sooyoung dan Donghae segera berpamitan untuk kembali ke kantor mereka. Awalnya ia datang ke kantor Kyuhyun untuk membahas kerja sama. Namun Jonghyun mengatakan jika sedari pagi, pria itu telah pergi. Meninggalkan dirinya sendiri dengan setumpuk berkas di meja. Sampai akhirnya mereka sepakat untuk menghabiskan waktu istirahat bersama dan Kyuhyun menjadi topik hangat siang itu.
🥀🥀🥀
Seohyun tetap memejamkan matanya. Kepala itu terkulai lemah di permukaan meja. Tanpa sedikitpun keinginan melanjutkan pekerjaan. Masa bodoh dengan kertas-kertas di sampingnya. Dia sedang tidak ingin melakukan apapun. Pikirannya penuh. Hal-hal lain yang tidak ia bayangkan datang begitu saja di hari-hari terakhir. Ditambah dengan gertakan Kyuhyun. Dia bahkan tidak mempunyai tenaga untuk memikirkan jalan keluar dengan baik.