🥀
Kyuhyun berjalan menuju mobilnya. Baru saja ia menyelesaikan sarapan pagi bersama sang ayah. Momen yang begitu langka. Dan suasana hangat itu benar-benar membuatnya merasa nyaman saat berada di rumah megah yang selama ini ia hindari.
Untuk kedua kalinya, ia harus bersyukur akan kecelakaan yang menimpanya. Selain mempertemukan dia dengan seorang adik yang hebat seperti Eunji. Ia juga mendapat kehidupan lebih baik, terutama perlakuan sang ayah terhadapnya.
Kyuhyun mempunyai kebebasan untuk memimpin perusahaan. Apapun yang ia lakukan akan disetujui, asal membuatnya nyaman dan dapat mempertahankan nama besar bisnis tersebut.
Tangannya meraih telepon di saku celana. Menekan beberapa nomor yang akhir-akhir ini baru saja ia terima. Kyuhyun tidak yakin hafal dengan nomor tersebut, tapi untuk mencoba, dirasa tidak ada salahnya.
"Yeoboseo?" terdengar suara dari seberang. Kyuhyun tahu suara siapa ini. Dia bersyukur, nomor tadi tidak salah alamat.
"Jonghyun~ah, aku Kyuhyun."
"Kyuhyun? Astaga! Kenapa kau keluar dari pekerjaanmu? Apa aku melakukan kesalahan sehingga membuatmu tidak nyaman?"
"Tidak. Kau tidak melakukan hal yang buruk. Aku membutuhkan bantuanmu."
"Apa itu? Aku akan membantumu jika aku mampu."
"Datang ke Rumah sakit Busan sekarang! Lihat bagaimana keadaan pasien bernama Go Eunji. Tanyakan apapun tentang dia. Kemudian telepon aku kembali. Ini nomor ponselku. Kau perlu menyimpannya."
"Baiklah... aku akan meminta izin pada Bos sekarang juga."
"Aku rasa kau juga perlu mengundurkan diri."
"Apa? Kau gila! Aku tidak akan bisa makan–"
"Aku akan menanggung biaya hidupmu. Ah ya... beli ponsel baru dengan gaji terakhirmu."
"Sebenarnya apa yang terjadi? Apa kau sekarang menjadi simpanan seorang wanita kaya sampai-sampai semua yang kau mau akan dituruti olehnya?"
"Kenapa pikiranmu selalu buruk tentangku? Aku akan menceritakan semuanya padamu. Jadi cepat tutup teleponnya dan segera beranjak dari sana!"
"Baiklah."
🥀🥀🥀
"Bagaimana dengan Kyuhyun? Apa oppa sudah bertemu dengannya?"
"Dia membatalkan rapat kemarin. Dan dia mengganti pertemuan itu menjadi lusa. Seohyun tidak ingin memperkenalkanku sebagai tunangannya di depan pria itu."
"Dan oppa akan menurutinya?" Jee Hae menatap laki-laki di hadapannya dari balik kacamata hitam yang ia kenakan. Koper ukuran sedang berada di samping kursi. Menandakan jika dirinya baru saja melakukan perjalanan jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake
Fanfiction🥀🥀🥀 Salah itu ketika aku menginginkanmu, dan tetap memaksa di sisimu saat keadaan bahkan ikut berkonspirasi untuk memisahkan. Maka, demi keberlangsungan setiap hidup yang damai, aku memilih mundur, untuk menyerah, dan mencoba merelakan ~ Seo Jooh...