🍁Part [29]🍁

25 21 3
                                    

NINDA POV

Pagi ini aku terbangun tepat jam 05.00 pagi. Setelah melaksanakan solat subuh. Aku berniat untuk menelfon Aisyah.

Aku mengambil hpku di nakas lalu mulai menelfon.

Aku tersenyun sekilas saat panggilannya terhubung.

Assalamualaikum Aisyah!

Waalaikumsalam Ninda

Apa kabar Nin ?

Aku baik kamu gimana?

Baik juga

Eh! Itu Ninda yah! Haii Nindaa!!

Aku mendengar suara teriakan dari belakang Aisyah. Aku terkekeh pelan saat wajah Irsyad dan Indra yang memenuhi layar hpku.

Hai!!

Udah sampe yah ?

Ngak! Ini masih di pesawat.

Hahahah

Oh iya makasih yah Syad kalungnya heheh

Sama-sama

Disana jam berapa sih ?

Disini udah jam 4 sore.

Ohh disini masih pagi banget hahaha

Eh udah dulu yah. Aku mau bantu masak dulu abis itu jalan-jalan nyari cogan bule.

Hahaha sip Nin. Ntar dikenalin sama kita yah.

Ok kak Indra! Assalamualaikum.

Waalaikumsalam. Awas kalau berani nyari bule!

Aku tertawa setelah mendengar kalimat terakhir Irsyad.

Aku memutuskan untuk turun ke dapur dan membantu Nenek memasak.

Saat di dapur ternyata sudah ada Nenek dan juga Mama.

"Hai Ma Nek" sapaku dengan senyum ceria.

"Haii dear, good morning" sapa Nenek. Mama hanya tersenyum membalas sapaanku.

"Good morning too nek"

"Bangunnya cepet banget," ucap Nenek.

"Udah biasa Nek. Ada yang bisa aku bantu gak ?" Tanyaku

"Duduk saja. Makanannya udah mau jadi"

"Yah Nek.. baru aja mau bantu"

Tidak mau berlama-lama, aku memutuskan untuk duduk saja dan menikmati sarapanku ini.

"Kak, mau keliling gak sebentar?" Tanya Fauzan.

"Boleh tuh dek." Jawabku setelah menghabiskan sarapanku.

"Sekarang yuk" ajaknya aku hanya menganggukinya dan berjalan menuju kamar untuk mengganti pakaianku.

Tak selang berapa lama, aku kembali dengan pakaian ku yang simple.

"Yuk dek" ucapku lalu berjalan di samping Fauzan.

"Ok duluan yah Nek, Mah, Pah" pamit Fauzan.

"Assalamualaikum" ucapku

"Waalaikumsalam"

Sekarang aku dan Fauzan sedang berada di mobil, tidak lupa dengan supir pribadi kami. Dia bertanya kita akan kemana. Yang benar saja, aku kan baru pertama kali disini.

"Dek, kita mampir beli cemilan yuk" ajakku dan kulihat dia menganggukkan kepalanya.

Aku segera masuk di salah satu minimarket di kota ini. Fauzan ? Dia menunggu di luar.

LOVE OF ALLAH ~ISLAMIC~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang