30. Are You Okay?

11.3K 1.2K 321
                                    

Jangan lupa tegur kalau aku nulis sesuatu yang mirip dengan cerita orang.


***

"Tuhan selalu tahu kapan waktu yang tepat untuk mengabulkan doa para manusia yang memohon padanya."

***

"Tuhan ...."

"Jika belum bisa kabulkan doaku yang kemarin."

"Maka tolong kabulkan doaku hari ini."

"Ya? Aku mohon."

"Tuhan ...."

"Aku mohon jaga dia baik-baik. Tolong bantu dirinya agar bisa menepati janjinya padaku."

"Jangan buat kami menanggung luka yang lain lagi."

"Aku mohon padamu."

Rachel membuka matanya, kembali lagi menatap sosok patung Tuhan-nya di depan sana.

"Kau akan mengabulkan doaku, bukan?"

"Tentu saja. Doa yang selalu diterima oleh-Nya adalah doa orang yang tulus dan doa orang yang tersakiti."

Rachel mendongak ke kanan, menemukan sosok wanita cantik yang sudah sangat tidak asing baginya itu berdiri di sana dengan senyum hangatnya.

Seperti biasa.

"Sebenarnya aku sudah ingin pulang. Tapi, mau aku temani berdoa dulu, Bi?"

Wanita tersebut mengangguk, kemudian duduk di samping Rachel.

Keduanya kemudian fokus berdoa, mengucapkan kalimat-kalimat penting yang ditujukan untuk Tuhan. Barangkali, Tuhan berkenan untuk mengabulkan permintaan mereka.

Hingga selang dua puluh menit berlalu, mereka selesai berdoa. Sejujurnya yang selesai berdoa selama dua puluh menit itu adalah wanita yang duduk di samping Rachel. Rachel hanya menunggu saja. Sesekali melirik ponselnya.

Mungkin saja lelaki itu akan menghubunginya.

"Apa isi doamu hari ini?" tanya wanita tersebut pada Rachel.

"Berdoa agar seseorang bisa menepati janjinya untuk kembali, Bi," jawab Rachel dengan senyum manisnya.

"Rupanya kau sudah mencintainya?"

Rachel mendadak menatap wanita tersebut dengan alisnya yang menyatu. "Aku tidak bilang orang itu adalah Sehun."

"Memangnya kapan aku bilang orang itu Sehun?"

Rachel diam. Dirinya baru tahu jika masih ada orangtua yang pandai berdebat melawan orang yang lebih muda.

"Lupakan tentang aku. Apa isi doa Bibi hari ini?"

Wanita tersebut nampak berpikir, kemudian tersenyum lebar. "Bibi berdoa agar kelak bisa bertemu dengannya di surga nanti."

I'm Pregnant Mr. Oh (RSB Book 6) TELAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang