9. Toxic Love.

19.4K 1.7K 343
                                    

Jangan lupa tegur kalau ceritaku mirip dengan orang lain.


***

"Terlalu banyak fakta menyakitkan yang dunia ini siapkan untuk kita. Selain harus siap terluka, kita juga harus siap kehilangan dan menangis."

***

"Akhir-akhir ini kau sepertinya sedang gemar minum. Biasanya kau itu lebih memilih untuk sibuk di dunia perusahaanmu dibandingkan dunia hiburan seperti ini."

Sehun menoleh, menatap Jongin yang baru saja mengeluarkan celotehan tidak pentingnya.

"Aku tebak selain masalah pernikahan yang tidak kau inginkan, pasti ada masalah lain, bukan?" tebak Jongin yang berhasil membuat Sehun tersenyum tipis.

"Jika tidak ingin membahasnya di depan Baekhyun dan Chanyeol, sekarang waktu yang tepat. Hanya ada kita berdua. Ayo ceritalah."

Sehun menyandarkan kepalanya yang mulai pening itu di kepala sofa yang begitu empuk. Lantunan musik yang terputar di bar kali ini bukan lagi musik jazz. Namun, sebuah musik ballad yang terdengar begitu pilu. Pas dengan perasaannya sekarang ini.

"Bukannya tidak ingin menceritakan masalahku pada kalian. Tapi, aku juga bingung ingin mulai dari mana."

Jongin menuangkan sedikit vodka kesukaannya di dalam gelas kecil yang ada di hadapannya, meneguk habis isinya kemudian kembali meletakkan gelas kosong tersebut di hadapannya.

"Kali ini masalahmu apa lagi? Stefy hamil?"

Sehun memutar bola matanya malas, mengapa temannya ini sangat suka mengatakan hal yang tidak penting.

"Dia hamil atau tidak itu sama sekali tidak penting untukku. Lagi pula, aku betulan tidak suka dengan perempuan itu."

"Jika bukan itu, lantas masalahmu apa? Kau menghamili seseorang?"

"Aku justru berharap dia betulan hamil."

Byurrr.

Jika kemarin saat Baekhyun mengatakan bahwa gadis yang ia sukai hamil, minuman yang ada di dalam mulut Jongin masih bisa ditahan untuk tidak keluar.

Tapi sekarang ini, minuman yang baru saja menyentuh langit-langit mulutnya itu langsung terhambur keluar. Mengotori lantai bersih yang ada di sana.

"Are you fucking kidding me?"

Sehun melirik Jongin tanpa rasa bersalah sama sekali. "I'm not. I'm serious. Aku betulan berharap dia hamil agar aku menikahinya alih-alih menikahi Stefy, si manusia menjijikkan itu."

Jongin menganga tak percaya, apa temannya itu sudah gila?

"Kau meniduri perempuan lain?" tanyanya dengan intonasi suara yang tak biasa.

"Kenapa?"

"Astaga! Oh Sehun! Kau itu sudah punya tunangan. Kau sudah gila?"

Sehun tertawa pelan. "Katakan aku bejat. Tapi, aku betulan tidak menganggap Stefy siapa pun. Dan aku mencintai gadis lain."

I'm Pregnant Mr. Oh (RSB Book 6) TELAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang