34. Bad Dream

11.8K 1.2K 464
                                    

Hello.
Apa kabar?
Semoga semuanya baik-baik yoo.

Jangan lupa ditegur kalau aku nulis sesuatu yang mirip dengan cerita orang

***

"Terkadang mimpi hadir bukan untuk sekadar jadi bunga tidur. Namun, sebagian mimpi hadir untuk jadi pesan."

***

Pernah merasa kesakitan bahkan ketika kau dalam keadaan tidur karena sesuatu?

Berharap besar bahwa ketika kau tertidur, kau akan lupa dengan segalanya. Namun, ternyata tetap merasa sakit ketika tidur.

Matamu yang terpejam rapat-rapat ikut mengeluarkan air mata begitu saja. Pun dadamu terasa begitu sakit karena sesak.

Jika pernah, maka tolong peluk Rachel.

Perempuan itu bahkan masih dalam keadaan tidur meringkuk di atas kasurnya. Namun, ia harus merasakan sakit yang luar biasa.

"Rachel?"

Perempuan tersebut tidak menanggapi apa pun. Ia masih menangis dengan suara kecilnya.

"Rachel? Apa kau bermimpi?"

Ia bahkan sesenggukan sambil menahan perih yang ia rasakan. Sebentar lagi pasti matanya akan sembab ketika bangun tidur.

"Hey, apa kau kesakitan?"

Perempuan itu tidak peduli. Ia masih larut dalam tidurnya dan rasa sakitnya.

Hingga setelah itu, saat kedua mata perempuan itu terbuka, semuanya terasa berhenti bergerak.

"Sehun?"

"Kau mimpi buruk, hm? Baik-baik saja?"

Rachel menghela nafas panjangnya, kemudian kembali memejamkan matanya.

Rupanya ia belum bangun dari mimpinya. Mimpinya sama sekali belum berakhir.

"Kau tertidur?"

Tidak.

Rachel membuka matanya. Sosok itu masih ada di hadapannya. Berjongkok di samping tempat tidur sembari membelai lembut rambutnya.

"Sehun?"

"Hm?"

"Sehun?"

"Hm?"

Rachel bangkit dari tidurnya dengan gerakan kasar. Menatap sosok laki-laki yang berada tepat di hadapannya.

"Sehun?" tanyanya entah sudah keberapa kalinya.

Laki-laki itu duduk di samping Rachel, kemudian jari-jemarinya bergerak menghapus sisa-sisa air mata milik perempuan itu.

"Ya, ini aku. Oh Sehun. Kau masih bermimpi?"

Rachel mengangguk. "Karena ada dirimu di depanku, itu artinya aku masih bermimpi," ucapnya parau.

I'm Pregnant Mr. Oh (RSB Book 6) TELAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang