11. The Truth!

17.4K 1.7K 472
                                    

Jangan lupa tegur kalau ceritaku mirip dengan orang lain.

***

"Aku bertanya pada hatiku tentang apakah pantas aku mendapatkannya? Hatiku menyerukan kata IYA. Namun, kenyataan yang terjadi, bahkan untuk sekadar menyentuhnya saja aku tak mampu karena tidak diizinkan oleh dunia"

***

Rachel duduk di sana dengan wajah khawatirnya. Perasaannya tidak bisa tenang saat menyaksikan sosok lelaki yang sangat berharga untuknya itu terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit.

Meskipun sudah siuman sejak setengah jam yang lalu, tapi gadis itu masih tidak tenang.

Baekhyun bukan orang yang gampang sakit. Dia adalah sosok yang sangat menjaga kesehatannya. Jadi, apabila lelaki itu bisa jatuh sakit sampai harus dirawat di rumah sakit, maka tingkat kekhawatiran Rachel tidak bisa terkontrol.

"Kau itu tidak kuat minum. Bukan hanya akan kehilangan kesadaran. Jika kau minum, efeknya akan berimbas pada tubuhmu. Lihat sekarang! Seharusnya kau yang mengobati pasien. Sekarang kau malah terbaring lemah di sini. Memalukan!"

Baekhyun tersenyum, tangannya masih menggenggam erat jari-jemari Rachel.

Kemarahan Rachel adalah salah satu hal yang langka di dunia ini. Rachel adalah manusia yang sangat sulit untuk marah. Jadi, momen ini ingin Baekhyun nikmati.

"Kenapa kau malah tersenyum? Kau itu bodoh, Baekhyun Oppa!"

Baekhyun mengangguk, senyumnya semakin mengembang. "Iya, aku tahu jika aku tampan."

Rachel menganga tidak percaya. Apa Baekhyun masih dalam pengaruh minuman keras? Otaknya belum pulih? Di saat seperti ini, lelaki itu masih bisa bercanda seperti ini. Membuat tangan Rachel gatal untuk memberinya sebuah tanda tangan di wajahnya.

"Aku tidak sedang bergurau. Aku khawatir," ucap Rachel serius.

Ini yang Baekhyun suka dari Rachel. Apa yang perempuan itu katakan selalu tulus. Pancaran matanya tidak pernah memancarkan sebuah kebohongan. Semuanya murni. Itu sebabnya Baekhyun selalu mempercayai Rachel dan semua perkataannya.

"Maaf. Aku hanya sedikit stress karena pekerjaanku. Tidak seharusnya aku minum."

"Kau sudah lama tidak minum. Apa yang membuatmu minum sebanyak itu sampai kau sakit seperti ini? Sudah aku bilang jika punya masalah, cerita padaku."

Kali ini Baekhyun tersenyum kecut. Apa Rachel tidak sadar, pokok dari masalah Baekhyun adalah Rachel sendiri?

"Rachel ...."

"Ini sebabnya aku tidak setuju kau menyukaiku. Kau akan melukai dirimu."

"Aku tidak sakit karena dirimu."

"Kau pikir aku tidak tahu? Aku bukan gadis bodoh, Baekhyun Oppa. Kau boleh bohong pada perempuan mana pun, tapi jangan denganku."

Nyatanya Baekhyun salah. Rachel sadar betul. Tapi, selalu pura-pura untuk tidak peduli. Jika ternyata Rachel begitu khawatir karena keadaan Baekhyun, mengapa perempuan itu tak kunjung menerima Baekhyun?

I'm Pregnant Mr. Oh (RSB Book 6) TELAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang