17. Their Tears.

12.9K 1.4K 329
                                    

Halo.
Apa kabar?

Gimana jantung kalian hari ini? Udah siap?

Wkwk.

Jangan lupa tegur kalau ceritaku mirip dengan orang lain.

***

"Sedih, bukan? Jika sesuatu yang disembunyikan sejak lama terbongkar dengan sendirinya padahal sudah ada niat untuk mengatakan yang sebenarnya."

***

"Baekhyun! Sudah! Sadarkan dirimu!" Chanyeol berteriak lantang sembari menahan Baekhyun yang memberontak sejak tadi.

Sesungguhnya, Chanyeol masih sedikit oleng karena apa yang terjadi. Oh, ayolah. Rahasia besar yang selama ini ia tutup dan sembunyikan dari Baekhyun akhirnya terungkap juga dengan cara yang di luar dugaannya.

Bahkan seumur hidup Chanyeol tidak pernah berprofesi menjadi pencuri. Namun, hari ini rasanya ia seperti pencuri yang sedang ketahuan mengambil barang orang.

Ingin lari dari kenyataan, rasanya sudah tidak mungkin. Dirinya sudah stuck di sana. Di pojok ruangan.

Itu gambaran tentang perasaan Chanyeol.

Beda lagi dengan seorang Kim Jongin.

Yang bisa lelaki itu lakukan hanyalah menatap sosok sahabatnya yang kini terkapar di lantai hampir tak bernyawa.

Sejak dulu, apartemen Sehun selalu menjadi tempat kumpul mereka dikarenakan apartemen Sehun adalah tempat yang bersih dan begitu rapi. Sehun orang yang tidak suka kotor.

Namun, sekarang ini dirinya sudah ragu jika apartemen itu terlihat baik-baik saja.

Sejak kali pertama ia datang siang tadi, apartemen Sehun sudah nampak tidak bersih seperti biasanya. Kentara sekali jika apartemen itu tidak diurus seperti biasanya.

Ditambah sekarang ini.

Barang-barang sudah berhamburan ke mana-mana. Dan juga ...

Beberapa bercak darah juga berhamburan di sana.

Dan itu adalah milik Oh Sehun sendiri.

Lelaki yang terlihat sudah sekarat dan penuh darah di lantai sana.

"Kau bajingan, Oh Sehun! Kau sialan!" Baekhyun berteriak lantang. Membuat Chanyeol yang paling dekat dengannya yakin bahwa setelah hari ini berlalu, bukan hanya pertemanannya saja yang usai. Tapi, pendengarannya juga usai.

"Lepaskan aku! Kau juga sama sialannya dengan dia! Biarkan aku menghabisinya!" kini teriakan menggelegar Baekhyun tertuju untuk Chanyeol. Sosok yang sedari tadi menahannya agar berhenti memukuli Sehun.

Chanyeol melirik pada Jongin, meminta pada Jongin melalui sorot matanya agar membantu dirinya menenangkan Baekhyun.

Meskipun jadi orang yang paling jarang marah di antara mereka berempat. Namun, orang yang baru marah terlihat lebih menyeramkan dibandingkan orang yang selalu memperlihatkan amarahnya.

I'm Pregnant Mr. Oh (RSB Book 6) TELAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang