20. Bad Destiny

13.7K 1.4K 352
                                    

Aloha.
Apa kabar?

Jangan lupa tegur kalau ceritaku mirip dengan orang lain.

***

"Jika saja langkah kaki bisa diatur. Maka dari awal aku tidak akan mengatur langkahku untuk berjalan mendekatimu.
Semacam, pada akhirnya kau akan pergi dan aku akan ditinggalkan."

***

Pernah Stefy bertanya-tanya pada dirinya, ketika orang-orang menyukai bahkan terkadang memuja dirinya, mengapa ada sosok laki-laki yang begitu tidak suka pada dirinya.

Kehadiran Stefy atau bahkan mungkin bayangan Stefy sudah masuk di dalam daftar yang ia tidak sukai.

Hal itu terus membuat Stefy jadi bingung sendiri.

Apa pernah dirinya membuat kesalahan fatal?

Apa pernah dirinya melakukan sesuatu yang tidak bisa lagi dimaafkan?

Apa pernah?

Tidak.

Berkali-kali ia berpikir, maka berkali-kali ia mengatakan tidak.

Yang ia lakukan selama ini hanya berusaha agar dirinya bisa diterima.

Juga berusaha agar perasaannya terbalaskan.

Anggap Stefy egois. Dirinya terlalu mementingkan sebuah keharusan yang mesti dia dapatkan hingga terluka dirinya sudah masa bodoh.

Oh Sehun.

Tiga tahun yang lalu. Itu kali pertama mereka bertemu.

Dua tahun yang lalu. Mereka memilih bertunangan.

Dan akhirnya hari ini, menghitung jam, dirinya akan menyandang marga Oh di depan namanya.

Itu yang paling ia harapkan di hidupnya.

Tapi, mungkin itu semua hanyalah sekadar harapan saja dan tidak akan jadi sesuatu yang terkabulkan.

"Aku tidak bisa menikahi Stefy!"

Omongan Sehun beberapa waktu yang lalu masih terngiang di kepalanya.

Telinganya rasanya hanya dapat mendengar kalimat itu bahkan hingga saat ini.

Seperti lem yang melekat hingga terus berada di sana, begitu juga kalimat itu. Suara Sehun beserta kalimatnya masih di sana.

Terngiang-ngiang di kepalanya.

Pernah Stefy berpikir bahwa ketika dirinya memakai gaun pernikahannya kelak, itu pasti merupakan momen paling bahagia di dalam hidupnya.

Entahlah.

Ia hanya yakin.

Tanpa memiliki pemikiran bahwa orang yang menikah belum tentu orang bahagia.

Dirinya terus memikirkan bahwa menikah dengan Sehun adalah hal paling bahagia di dunia ini.

Dan dirinya terasa begitu hancur ketika Sehun mematahkan semua pemikiran bodohnya selama ini.

I'm Pregnant Mr. Oh (RSB Book 6) TELAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang