I'm Pregnant Mr. Oh (RSB Book 6) TELAH TERBIT

13. Baby Breath.

Aloha.
Balik lagi sama aku.
Apa kabar?
Jangan lupa tegur kalau ceritaku mirip dengan orang lain.

***

"Hidup sulit itu ketika pilihan yang ada untuk kau pilih tetap akan melukai orang-orang di sekitarmu termasuk dirimu sendiri."

***

Bunga Baby Breath.

Pernah dengar tentang nama bunga tersebut?

Jika, jawabannya adalah iya, apa kalian tahu apa makna dari Baby Breath?

Bertahun-tahun lalu, saat mendiang Kim Sohee, nenek dari Rachel masih hidup, koleksi bunga yang paling banyak di tokonya adalah jenis bunga Baby Breath.

Selain para pelanggannya banyak yang mencari bunga jenis tersebut, Kim Sohee juga sengaja memenuhi toko bunganya dengan Baby Breath, terkadang jika Rachel ditugaskan untuk menjaga toko sepulang sekolah, dirinya akan bertanya pada neneknya perihal mengapa yang paling banyak adalah jenis bunga Baby Breath.

Dan jawaban dari neneknya membuatnya jadi kagum untuk sesaat

"Nenek suka dengan jenis bunga yang ini. Setiap melihat bunga Baby Breath, nenek jadi mengingatmu."

Rachel masih ingat percakapan lamanya dengan mendiang neneknya. Hari itu sama seperti sekarang ini. Musim salju tengah menyapa. Lalu di sore hari saat akan menutup toko, keduanya sedikit berbincang tentang bunga Baby Breath.

"Mengingatku? Bagaimana sebuah bunga bisa mengingatkan Nenek padaku?"

Belaian lembut dari neneknya hari itu rasanya masih dapat ia rasakan sampai saat ini. Tidak ada sentuhan hangat yang bisa mengalahkan sentuhan neneknya yang selalu menghangatkan dirinya akan kasih sayang yang beliau salurkan melalui sentuhannya. Hingga bahkan ketika sudah beberapa tahun berlalu, Rachel masih belum bisa lupa akan hal itu.

"Meskipun berukuran kecil, tapi Baby Breath punya makna yang indah. Yaitu cinta sejati yang tidak akan pernah berakhir. Sama seperti dirimu, meskipun ukuranmu mungil, tapi kau layaknya seperti Baby Breath, semacam ketika orang jatuh cinta padamu, maka akan sulit untuk berakhir perasaannya. Selain itu, orang-orang percaya bahwa ketika kau hidup satu atap dengan bunga ini, maka kau akan mendapatkan cinta sejati yang tidak akan pernah berakhir."

"Aish! Ini hanya bunga, Nek. Bagaimana bisa Nenek menyamakan bunga dengan cinta sejati? Lagi pula, tidak ada cinta sejati di dunia ini."

Tawa renyah Kim Sohee lagi-lagi terngiang di kepala Rachel, wajahnya yang sama sekali tidak menua dan termakan usia itu masih teringat dengan jelas oleh Rachel.

"Kau hanya belum menemukannya. Jika kelak kau mencintai seorang lelaki, maka berikan Baby Breath padanya. Kau akan percaya bahwa bunga dan cinta itu bisa berhubungan."

Rachel tersenyum tipis, karena melihat Baby Breath di dalam toko bunga neneknya, masa lalu jadi teringat kembali.

"Aku merindukannya. Kau juga merindukannya, bukan? Maaf karena tidak bisa merawat kalian sebagaimana Nenek melakukannya. Tapi, aku berjanji akan terus melindungi kalian semampuku dan tetap mencoba merawat kalian dengan versiku," ucapnya pelan sembari menata bunga-bunga Baby Breath yang baru datang di tokonya.