20. Permintaan

7 2 0
                                    

Kini ujian telah usai. Hari ini, hari minggu. Membuat para pejuang ujian merehatkan otak. Menenangkan batin. Hasil ujian pun telah di bagikan.

Jam sudah menunjukan pukul 9 pagi. Selepas shalat shubuh, Hana tidur kembali. Hingga jam segini, dirinya belum bangun.

Azhar telah mandi, dirinya akan datang ke rumah Hana seperti biasa. Dengan pakaian baju olahraga. Niatnya hari ini dia akan mengajak Hana untuk jogging.

"Mau kemana, Har ?" Ibunda Azhar menyapanya.

"Mau jogging mah, ijin bentar ya." Azhar pamit untuk pergi.

"Iya, hati - hati."

Azhar pun pergi, menuju rumah Hana. Yang sudah pasti sosoknya tengah tertidur pulas. Pasti ajakanya akan ia tolak, namun akan ada suatu hal yang membuatnya akan mau jogging kali ini. Lihat saja !

Azhar telah sampai di rumah Hana. Ibunda Hana tengah menyiram tanamanya di halaman.

"Eh tan." Azhar mencium tangan ibunda Hana.

"Eh ada Azhar. Mau ketemu Hana ya ?" Azhar tersenyum.

"Iya tan, mau ngajak joging boleh kan ?"

"Di jam 9 gini ?" Ibunda Hana agak terlihat kaget. Biasanya joging dilakukan di pagi hari ini. Ini di jam 9 pagi. Ok tidak apa apa.

"Iya tan. Abisnya kalo pagi pagi, pastinya Hana belum bangun, hehe."

"Bener juga sih. Duh punya anak gadis bangunya siang mulu." Azhar tertawa mendengarnya.

"Haha, anak gadis kelakuanya kaya bukan anak gadis ya tan."

"Iya, untung ada kamu. Udah mau nerima keadaanya tanpa banyak komentar."

"Ah bisa aja tante mah." Mereka tertawa.

"Yaudah, sana bangunin Hana. Kayanya lagi mandi. Soalnya tadi udah tante bangunin." Azhar mengangguk. Dirinya berjalan memasuki rumah Hana. Benar, sosoknya tengah diam menonton televisi. Sudah mandi.

"Hana !" Azhar berteriak tepat di telingan Hana. Membuat Hana kaget seketika. Telinganya berdengung.

"Ihs, kamu." Hana memukul badan Azhar. Yang dipukul hanya tertawa.

"Han, ganti baju gih." Azhar kini duduk di sebalah Hana.

"Buat apa ? Emangnya mau kemana ?"

"Kita jogging, cepet ganti pake training." Namun Hana tetap diam di tempat. Dan Azhar sudah tau apa yang akan Hana lakukan.

"Ganti baju Han. Udah jam 9, keburu panas." Azhar mendorong tubuh Hana untuk berdiri. Namun tubuh Hana mencengkram kuat pada sofa.

"Gamau jogging, Har, cape. Males." Azhar memutarkan bola matanya malas.

"Biar sehat. Seminggu kemarin lo abis ujian, sekarang ayo kita freshkan." Respon Hana tetap saja duduk di tempat.

"Gamau ih, Har. Maksa terus."

"Lo punya janji sama gue." Seketika Hana memutarkan badanya ke arah Azhar. Azhar pun tengah mengeluarkan handphonenya.

"Apaan? Perasaan gaada ."

"Dasar pelupa. Nih liat." Azhar memberikan handphonenya. Disana terlihat hasil ujian Azhar yang bernilai diatas 8. Hana membulatkan matanya. Dia punya janji.

"Ini beneran hasil ujian kamu ? Diatas 8? Sumpahnya?" Hana terlihat kaget. Membuat Azhar mendengus. Apa ia sebodoh itu ?

"Bener. Gue ngerjain tanpa nyontek loh Han."

Dua Pilihan [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang