Happy Reading
.
.
.
Awas Typo
Revisi beberapa bagian dari skripsweetnya terkadang membuat kepala Bryna panas seperti sekarang ini Bryna tengah mengerjakan revisi itu di rumah. Siang ini ia harus kembali ke kampus dan menemui dosen penguji saat sidang kemarin, dosen killer yang membuat skripsi terakhir Bryna kemarin mengalami revisi-revisi kecil yang bahkan mungkin dosen lain tidak menyadarinya.
"Huh, ribet!" gerutu Bryna saat revisinya selesai dan ia membereskan kertas-kertas yang berserakan di meja makan.
"Kenapa sih sayang kok gerutu aja?" tanya Aliya yang kebetulan sedang ada di rumah dan hari ini jadwalnya mengajar di kampus Bryna.
"Temen momom tuh, revisi kecil gini aja kok. Hih!" Bryna masih tidak terima.
Aliya tersenyum menanggapi celotehan putrinya itu, ya ia pernah juga ada di posisi Bryna saat ini. Menjadi mahasiswa tingkat akhir yang sibuk dengan segala revisi dan rasanya ingin sekali sambat dengan semua yang terjadi terutama di saat-saat terakhir seperti ini.
"Mom paham kamu kesel sayang. Tapi biar bagaimana pun dia tetap dosen kamu, bukan karena dia teman mom ya mom bilang seperti ini. Mau kamu marah, mau sambat sumpah serapah nggak akan ada gunanya juga, sekarang sudah selesai kan?"
Bryna hanya mengangguk sambil ia membereskan barangnya masuk ke dalam tasnya dengan wajah yang masih cemberut, hati menggerutu kesal. "Mom, dedek ikut momom aja ya? Males banget nyetir." ujarnya pelan sambil menuju cermin merapikan kerudungnya.
"Iya boleh, mom juga sama Pak Win kan. Nanti di tungguin, kalau mom lama adek tunggu nggak apa-apa kan?"
"Santai aja mom. Yuk!"
Sejak awal kuliah, Bryna selalu berangkat sendiri dengan mobilnya karena di awal perkuliahan pula Mommynya di panggil untuk mengajar di tempatnya kuliah dahulu yang kini Bryna kuliah juga di sana. Bryna sangat menghindari kontak seminimal mungkin dengan Mommynya di kampus karena ia tak ingin ada mulut jahat tak bertanggung jawab membicarakan yang buruk tentang dirinya dan selalu di kait-kaitkan dengan Mommynya.
Tapi sepertinya semua itu tak dapat lagi ia tolak, Bryna sakit dan harus istirahat di rumah. Beberapa teman dekat yang dikenalnya saat masuk awal kuliah memaksa untuk datang ke rumah dan Bryna tak tega menolak mereka yang Bryna kenal saat hari pertama pengenalan fakultas. Dari sanalah mereka tahu siapa orang tua dan keluarga Bryna yang ternyata selama ini mengajar juga di kelas mereka. Kecuali Zara yang sudah mengenal Bryna dari SMA dan kini satu fakultas juga sudah tidak kaget lagi dengan siapa ia berteman.
Dan mulut jahat itu akan tetap ada meskipun Bryna berusaha menghindarinya sebisa mungkin. Bryna tak pernah menceritakan kejahatan beberapa orang di kampus yang menyebutnya hanya memanfaatkan nama Ibunya di kampus ini, menuduhnya tak bisa apa-apa dan bilang bahwa IPK yang Bryna terima selama kuliah itu hasil main belakang dengan Mommynya. Padahal kenyataannya semua itu hanyalah fitnah yang bahkan Bryna sendiri tak pernah terpikirkan ke arah sana. Tujuannya hanya kuliah, lulus lalu bekerja sebagai seorang dokter. Itu saja.
"Something bothering you,dek?" tanya Aliya saat mendapati Bryna hanya diam sepanjang jalan menuju kampusnya.
Bryna menggeleng. "Nggak apa-apa, Mom." katanya pelan, Bryna memang tidak mudah untuk bercerita pada orang tuanya jika tidak di paksa bercerita atau tak sengaja keceplosan saat sedang kumpul.
![](https://img.wattpad.com/cover/216947699-288-k866706.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Chérie J'taime // Sweetheart, I Love You
RomancePublished March-18-2020 from the very first time of Stay At Home to accompany all of you while this pandemic ❤️ Hidup dalam bayang-bayang nama besar orang tua tidaklah mudah. Di remehkan, di pandang sebelah mata oleh banyak orang sudah jadi bagian d...