CJ- 24

1.2K 158 40
                                    

Happy Reading
.
.
.
Awas typo

Selesai sudah shift Bryna pagi ini, sudah beberapa bulan belakangan ini Bryna praktek di KMC dan terpisah dari Ario yang masih PPDS di rumah sakit lain. Jam sudah menunjukkan pukul tujuh tepat, Bryna segera bergegas merapikan dirinya di ruang ganti karena partner operan jaganya sudah datang. Tidak lain salah satunya adalah Bryan, kakaknya sendiri yang sepagi ini sudah tiba di rumah sakit.

Bryna sedang merapikan barang bawaannya saat Bryan menghampirinya. "Dek, langsung pulang?" Tanya Bryan.

"Kayaknya langsung sih, kenapa?" Bryna balik bertanya sambil menyusun kembali tas dan kotak bekal kosong yang ia bawa kemarin sore

"Mampir dulu dong, Hannah sendirian. Ajakin jalan di taman 'kek. Atau apa gitu ya girls time lah kalian." Ujar Bryan meminta adiknya mampir ke tempatnya untuk menemani Hannah pagi ini.

"Aku izin Mas Rio dulu ya, dia lagi di jalan kayaknya. Kalau dibolehin nanti langsung ke apartment deh." Jawab Bryna. "--kenapa? You lagi berantem ya?" Todong Bryna langsung dihadiahi gelengan kepala dari kembarannya ini.

"Sok tahu. Ya udah sana gih telepon Mas Ario biar buru-buru izin."

Bryna memicingkan matanya. "Awas aja ya, kalau ternyata lagi berantem." Liriknya dengan tajam, Bryan kembali menggelengkan kepalanya lalu keluar dari ruang ganti itu dan meninggalkan adiknya sendirian.

Bryna juga berlalu dari sana kemudian mengambil ponselnya dan menekan nomor telepon Ario. Hanya berdering tiga kali dan langsung tersambung.

"Good morning, Sunshine. Udah selesai shiftnya?" Sapa Ario di seberang sana sesaat sebelum mulut Bryna menyapanya juga.

"Morning, udah nih masih di lobby. Oiya, Mas, aku izin ke tempat Hannah ya? Tadi Mamas minta aku ke sana." Ujarnya.

"Iya gih sana, sekalian aja bersih-bersih jadi nanti pulang tinggal istirahat." Ario mengizinkan.

"Yeay, terima kasih bapak Ario. Kalau gitu aku berangkat ya, bye..." Tutup Bryna kemudian langsung memesan ojek online dari ponselnya.

🌻🌻🌻🌻🌻

Setelah mampir ke sebuah tempat makan untuk membeli sarapan, akhirnya Bryna sampai di tower apartment Hannah. Bryna langsung naik ke unit tempat di mana Hannah berada. Lift terbuka tepat di depan pintu unit, Bryna kemudian mengetuk pintu dan Hannah membukanya dari dalam.

"Bonjour, bumil..!" Sapanya ceria sambil membawa sekantong penuh makanan,Hannah merekah.

"Lo gak kerja?" Tanya Hannah sambil mengeluarkan piring untuk menata bawaan Bryna.

"Libur dong, lepas jaga. Gantian sama mamas..." Sahut Bryna,Hannah menggangguk pelan.

"Iya, pagi-pagi tadi udah cabut. Jaga 24 jam katanya, jadi gue sendirian deh hari ini. Bosen banget, nggak boleh ke butik pula." Gerutu Hannah sambil menyuap kentang goreng yang masih hangat itu.

"Pulang ke mommy aja dulu, Han. Daripada lo sendirian di sini..." Rayu Bryna agar Hannah mau pulang sementara ke rumah Mommynya itu.

"Nggak usah. Gue kan udah biasa sendirian juga, so it's okay."

Bryna hanya bisa mengangguk sambil menikmati makanannya. Lalu tiba-tiba pertanyaan tidak terduga keluar dari mulut Bryna.

"Lo.., nggak lagi berantem kan, Han? Sorry..." Tanya Bryna saat ia menangkap sesuatu yang beda dari Hannah pagi ini.

"Berantem? Engga, ah. Kenapa?" Hannah balik bertanya.

"Soalnya lo lain. Kayak ada yang disembunyiin. Since, lo sekarang kakak gue juga, cerita aja kalau ada apa-apa sama mamas, Han. Biar gue gebuk kepalanya biar bener." Gemas Bryna.

Chérie J'taime // Sweetheart, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang