20 - Acara Rumah

3.4K 306 29
                                    

Di pagi-pagi hari sekali---pukul enam kurang, Rizky sudah bangun lebih awal. Pada Malam Minggu ini rumahnya akan mengadakan acara syukuran atas kehamilan pertama Renata. Maka dari itu, ia harus menemani Ibunya ke pasar untuk berbelanja bahan masakan, dan juga di temani oleh Yogi karena baik Rizky maupun Ibunya sama-sama tidak bisa menyetir.

Sebenarnya, Rizky selalu ke pasar dengan Ibunya berdua saja dengan menaikkan Motor. Tetapi, ia sadar dan tidak mau capek sendiri karena belanjaan nanti pasti akan banyak.

"Ky, kalo ada yang jual sarapan kue-kue di sana beliin ya. Jangan lupa." Ujar Renata yang tiba-tiba sudah ada di samping meja makan. Rizky yang sedang sarapan serealnya pun hampir tersedak.

"Uhuk!! Mbak, ngagetin aja!" Gerutu Rizky dan menenggak air minumnya.

"Jangan lupa beliin!"

Rizky kembali menghabiskan sarapannya, setelah itu ia keluar karena Ibunya sudah siap.

Pasar yang di kunjungi itu tidak jauh dari rumah Tyo. Karena sebelum mengenal Tyo pun Rizky sudah dari dulu selalu pergi kepasar itu.

Butuh waktu tiga puluh menit untuk sampai kesana, di karenakan Rizky menggunakan Mobil. Di pagi haripun jalanan sudah macet, maka dari itu mereka pergi sedikit pagi agar tidak kepanasan. Juga, bahan makanan seperti daging dan sayuran masih segar.

Setelah sampai, Rizky, Ibunya dan Yogi turun dan memulai mencari bahan-bahan. Tetapi, melihat Ibunya yang sudah di temani oleh Yogi membuat Rizky tersenyum licik.

"Bu, aku mau cari sarapan buat Mbak Renata ya." Ujar Rizky di sela keramaian.

"Ya udah, sana. Kamu tunggu di dalem Mobil aja nanti. Biar Kakak yang temenin Ibu." Jawab Yogi memberi kunci Mobilnya yang membuat Rizky senang dalam hati.

Bahagianya melihat Kak Yogi peka akan kemauannya yang tidak ingin mengangkat berat-berat. Ujar Rizky dalam hati.

"Nanti pas lewat toko atau warung beliin Ibu satu renteng agar-agar ya. Nih uangnya." Anna memberikan satu lembar uang berwarna merah.

"Oke!"

Rizky berjalan mencari toko yang menjual bahan agar-agar. Setelah itu ia akan mencari sarapan untuk Renata.

Rizky saat itu melewati lorong di mana rumah Tyo berada. Rizky berpikir untuk mampir ke sana sekaligus memberikan kabar jika hari ini ada acara di rumahnya. Semoga Tyo mau datang.

Rizky membeli sarapan terlebih dahulu, saat di pikirannya ingin bermain kerumah Tyo, Rizky berniat membeli sarapan untuknya. Mungkin untuk Kakek dan Neneknya.

Sekalian untuk cari muka. Hehe..

"Berapa budhe sarapannya?" Tanya Rizky saat melihat wanita parubaya yang tersenyum hangat melayani setiap pembeli. Yang membeli sangat ramai, mungkin sarapan disini terlihat enak dan juga dekat dengan Pasar.

"Kuenya seribuan Dek, ada Nasi uduk sama Nasi Kuning juga. Cuma lima ribu." Ujar Budhe itu dengan bahasa khas oramg Jawa.

Rizky tentu membeli Kue itu, karena harganya sangat murah. Rizky memilih berbagai macam Kue yang menurutnya sangat menarik. Terutama Kue Srikaya yang memang itu adalah makanan kegemarannya dan juga Renata.

"Budhe, pesen Nasi Kuningnya tiga bungkus. Ya." Pinta Rizky. Budhe itu tersenyum dan langsung melayani Rizky.

"Adek gak sekolah?" Tanya seorang Ibu-Ibu yang berada disebelahnya.

Rizky menoleh dan tersenyum sopan. "Aku udah kuliah Bu." Jawabnya.

"Oalah, udah kuliah. Gak keliatan kayak anak kuliahan ya, mukanya masih kayak anak SMA gitu." Cetus salah satu Ibu yang lainnya.

LUPA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang