18 - Hadiah Ngambek

3.4K 268 26
                                    

Fav. song now⬆️

.

Open your heart

Feel my love

You won't be able

To love that anymore...

*****

Keesokannya, Rizky telah bersiap-siap untuk berangkat ke Kampus. Tapi sialnya Dosen yang mengajarnya untuk pelajaran pertama itu izin tidak hadir karena ada urusan mendadak. Rizky jelas mengeluh, ia sudah bersiap-siap, rapi, bersih, wangi, lucu, menggemaskan, dan siap otw. Tetapi mendapati kabar itu melalui grup kelasnya.

Bikin gondok.

Pukul setengah empat dan Rizky sangat bosan untuk menunggu sampai pukul enam sore nanti. Karena malamnya pasti dia ada kelas. Rizky menimbang-imbang kemana kah ia harus pergi sebelum menuju Kampus.

Seperti ada lampu menyala di atas kepalanya, ide pun muncul. Lebih baik ia pergi ke Mall yang tidak begitu jauh dari tempat Kampusnya itu, sambil mencuci mata dan membeli barang jika ada yang ia minati.

Rizky keluar dan berjalan menuju gantungan kunci yang letaknya dekat dengan pintu masuk ruang tengah. Tetapi saat melihat gantungan kunci di sana, kunci Motor miliknya tidak ada. Dugaan Rizky tertuju pada saudara perempuannya itu.

"Rinaaaa! Dasar! Kalo pakek motor gak ngomong-ngomong lagi! Orang mau ngampus juga." Teriak Rizky kesal. Entah mengapa moodnya saat ini sangat jelek.

"Napa kamu teriak-teriak nama aku, hah?! Salahin aja terus iya, orang yang pakek Kak Yogi juga." Rizky menoleh ke belakang dan mendapati Rina yang usai mandi dengan handuk melilit di tubuhnya.

Rizky mendengus, kesal tapi mana berani ia marah. Takut Rina mendengar. "Jadi aku naik apa ini?"

Rina mendelik. "Bodo amat. Situ yang ngampus kok aku yang di tanya." Setelahnya melengos masuk ke dalam kamarnya.

"Bidi imit, bidi imit. Disir ciwik sinting!" Gerutu Rizky dengan bibir yang di maju-majukan seperti Bebek.

Terpaksa Rizky pergi dengan memesan Ojek online. Rizky mau marah percuma, ia juga tidak berani marah-marah dengan Kakak iparnya itu karena dirinya sangat baik terhadap Rizky.

Tetapi kebaikannya itu bisa melupakan fakta bahwa hari ini Rizky harus ke Kampus.

Ojek yang telah ia pesan pun datang, Rizky memesan ke tempat tujuan yaitu ke Mall.

Bersyukur Mas Ojeknya ganteng. Hehehe.

Rizky sadar jika dirinya sangat bad mood, bahkan sejak dari hari kemarin tepatnya malam itu saat Tyo menuduhnya jika ia menyukai mantan pacarnya itu. Huh, di tambah keceplosan bahwa ia tengah menyukai seseorang.

Ke-bad mood-an Rizky semakin bertambah saat sebuah klakson berbunyi dari samping Motornya. Ah, Motor Mas ojek ganteng lebih tepatnya.

Rizky menutup kaca helmnya dengan cepat saat mengetahui jika yang tengah meng-klaksonnya itu Tyo. Mengapa harus bisa bertemu di saat seperti ini, maksudnya mengapa harus di tengah jalan.

Hemppph!

"Ki, mau kemana?" Tanya Tyo dengan nada sedikit berteriak.

Rizky menghiraukan pertanyaan Tyo dan menatap ke samping, asal tidak melihat Tyo.

"Mas, itu temennya ya?" Tanya Mas ojek yang tengah mengendarai motornya.

"Iya."

"Kok di cuekin? Kasian tuh dari tadi manggil-manggil Masnya."

LUPA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang