35 - Pergi Menjauh

3.4K 311 48
                                    

Pada akhirnya, Tyo memang menepati apa yang telah ia ucapkan.

Cowok itu sudah menjauh.

Meninggalkan semua rasa ketidakpastian yang tak menentu.

Rizky di buat menggantung. Ia, tahu. Cowok yang sudah memiliki pacar dan bekerja itu pasti menutupi sesuatu tentang isi hatinya.

Bisa di katakan Cowok itu labil akan perasaannya sendiri.

Dua Minggu berlalu dan Rizky masih di landa rasa kekecewaan. Ia tak menjumpai Cowok itu lagi, entah bagaimana caranya ia bisa bersembunyi dengan hebatnya. Bahkan sesekali ia memberanikan diri untuk berkunjung gedung Fakultas Ekonomi. Hasilnya nihil, ia tak mendapati batang hidung itu sedikit pun.

Dua Minggu berlalu, Rizky masih memikirkannya. Mencoba menghubungi via telepon atau WhatsApp pun percuma. Cowok itu enggan mengangkat apalagi membalasnya. Jangankan menerima telepon, pesan yang ia kirim berpuluh-puluhan kali pun tak di bacanya.

Rizky sudah benar-benar di lupakan oleh Tyo.

Rizky berada di luar rumah seperti biasa---tepatnya di teras rumah. Tak lupa ia membawa Gitar favorit yang selalu menemaninya. Keseharian Rizky seperti yang lalu-lalu, berdiam diri dan melakukan apa yang ia sukai saja. Keluar rumah pun hanya beberapa kali jika ada temannya yang mengajak.

Sulit bagiku, menghindari

Terbawa rasa di hati..

Petikan Akustik itu mengalun dengan lembutnya, Rizky menerawang langit yang nampak cerah. Lagu 'Pergi Menjauh' yang memiliki bagian arti yang pas di keadaannya saat ini. Cowok itu pergi menjauh, setelah datang dengan status yang berbeda. Rizky boleh saja bersedih karena rasa cintanya yang gagal. Tetapi ia tak mau menangis. Jika ia masih kuat, ia tak akan menumpahkan air mata itu.

Kasihku...

Pergi yang jauh

Tinggalkan aku..

Memejamkan mata dan meresapi bait demi bait. Kembali menerawang setiap momen yang telah berlalu, bersama orang terkasih yang kini enggan bersamanya lagi. Yang kini telah menjauh.

Jangan buatku,

Merana sendiri

Karena ku tak bisa,

Di mana momen penyangkalan yang keluar dari mulut Tyo. Cowok itu, benar-benar membohongi dirinya sendiri.

Memiliki dirimu...

Rizky bukanlah sok tahu atas apa yang ia pendapatkan. Tak ada rasa rindu yang di luapkan pada teman sendiri. Menunjukkan rasa kasih sayangnya melebihi batas teman. Dan Tyo, menyangkal semua itu.

Ia tahu pasangan sejenis itu tabu, tetapi untuk jujur pada diri sendiri apa salahnya.

Rizky paham, mungkin dengan adanya Lily membuat Tyo harus menjaga perasaan Cewek itu. Salahkan dirinya juga yang sudah membuat mereka kembali bersama.

Rizky, telah salah dalam bertindak.

Jika memang itu yang membuat Tyo bahagia, Rizky tak berharap banyak. Cukup Tyo itu jujur saja, sudah membuat kelegaan di hatinya. Tak meminta tuntutan lebih.

Rizky tak apa-apa. Ia bisa menanggung rasa sakit ini. Karena mencintai memang sebuah pilihan, di terima atau di tolak. Di posisi sekarang, Rizky sudah tentu di tolak.
Dan ia harus menanggung rasa sakit itu.

LUPA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang