2. | Teman baru

107 47 8
                                    

"wahai orang orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan orang orang yang benar"
(Q.S At-Taubah ayat 119)
--------------------------------------------------------

***

Happy Reading..
.
.

"Kak hel.. Ambil makan yuk, cacing dewi udah mulai demo nih" cepat kilat menghapus air mata yang sudah siap terjun bebas, sambil tersenyum sendu menatap wajah yang meminta makan layaknya anak ayam yang merengek pada emaknya

"e-eehhh.. K-krucil.. Duluan aja deh, lagi pengen sholawatan sama daun" ucap helma yang sedikit khawatir saat mengetahui keberadaannya dibelakang asrama

"Kakak ngapain sih disini, dari tadi dicari sama orang sekampung tuh, tau-taunya disini" kata dewi dengan sedikit khawatir, lalu duduk disebelah helma dengan menatap lekat wajah sendunya

Helma terkekeh pelan mendengar tingkahnya dewi yang tak tau akan waktu saat berguraunya

"Udah wii, kesana aja deh.. Entar emakmu nyariin lagi" kata helma meyakinkan dewi agar tak dicari tetangganya itu

"Siapa emaknya dewi??, azza??, kak helma salah persepsi sih.. Azza itu emaknya rifa, orang sekarang aja sama rifa, enggak sama dewi kan?, jadi bukan emaknya dewi dong. Eehh kak helma habis nangis ya??, hayo jujur siapa yang nyakitin?, entar dewi smackdown biar tau rasa tuh orang, bilang aja kak sama dewi, entar dewi bantuin kok" sambil melenjitkan dahi seakan-akan menjadi wonder women yang menolong semut dari cengkraman naruto

"Emang berani??" tanya helma dengan herannya
"Beranilah kak, jangan meragukan kekuatan dewi dari nenek buyut dong. Dewi tuh kayak pemain diceritanya Strong Woman Dobong Soon film korea itu, kan mereka menceritakan kisahnya nenek buyut dewi. Jadi dewi gak takut sama orang manapun, bilang aja kak ntar biar dewi yang hadapin, siapa kak bilang jangan ragu-ragu?" bersama dengan lengan mungilnya yang dilipat didepan dadanya menjadi penolong sesama muslim yang terkena masalah ini

"Ummi,ummiku yang bikin aku kayak gini sekarang" timpal helma dengan wajah lesu

Dewipun tersontak melongo atas jawaban tak terduga yang terlontar dari mulut helma, "aduuhh kak, kayaknya kekuatannya dewi melemah deh, soalnya belum minum vitamin, terus belom bobok juga, jadi ngelawannya di mimpi aja yah pas dewi bobok ntar malem" dewi meringis kecil dan menundukkan kepalanya sarasa malu saat tau itu orang tuanya helma sendiri

Helma pun terkekeh kecil melihat tingkah dari sahabat barunya yang ditemui lusa lalu

Flashback

"Za aku takut nih, ntar aku gak diterima disekolahan ini gimana??, kan gak bisa sekolah sama nyantri bareng sama kamu dong??" ungkap dewi dengan rasa sedikit takut karna memasuki test masuk sekolah juga pesantren yang injak tanahnya itu

"Udah wi, bismillah aja dulu, semoga aku bisa diterima disekolah ini, sama kamu juga diterima" jawab azza meyakinkan dewi
"Aku??, diterima dimana za??" saking herannya dengan tetangganya ini

"Diterima disisi allah" timpal azza sambil tersenyum kemenangan yang bisa mencairkan suasana hati dewi yang tak yakin.
"Innalillahi, kata-katanya azza loh bikin jantung dewi mau copot" jawab dewi dengan sedikit geram

"Assalamualaikum" sontak seisi kelas yang hendak test masuk sekolah ini memandang seorang yang baru saja masuk dengan membawa tas ransel bargambar bendera amerika itu, seraya gadis itu pun duduk disebelah dewi dan berkata "assalamualaikum dek, boleh duduk disini nggak??" tanya helma

"Waalaikumussalam kak, silahkan, gak ada yang nempati kok dari tadi" jawab dewi dengan senyum manisnya

"Kenalin dek namaku helma, aku pindahan dari riau, aku masuk sini mulai kelas sebelas" dengan ramahnya ia memperkenalkan diri dengan menyodorkan tangannya

Date And Time Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang