Fourteen

54.5K 3.5K 104
                                    

Please komen yang banyak ya, soalnya yang bikin aku semangat update itu komen dari kalian. Gak tau itu komen isinya cuma emot tapi itu berharga banget buat aku, terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca. Semoga cerita aku bisa mengatasi kebosanan kalian saat mengikuti himbauan pemerintah buat tetep di rumah aja. Semoga COVID-19 segera pergi, dan semuanya berjalan normal kembali. Stay at home kawan-kawan. Jangan lupa komennya.

"Senang bekerja sama dengan Anda, Tuan Adamson. Semoga diwaktu yang akan datang SC Group juga bisa berkembang sepesat R Corporation." Irfan menjabat tangan Adamson, senyuman yang tampak tulus itu berkali-kali menghipnotis pandangan Dela. Astaga, bahkan pria dengan senyum hangat itu lebih tampak seperti malaikat.

"Ya, semoga saja. Terimakasih atas kerja samanya." Adamson membalas senyum pria di hadapannya.

"Kalau begitu saya pamit undur diri, Tuan." Irfan mulai beranjak.

"Ah, tunggu. Apa Anda akan pulang begitu saja? Tampaknya ada seseorang yang ingin berkencan dengan Anda. Apakah Anda tidak ingin berbincang dengan nya terlebih dahulu?" Adamson melirik Dela sinis, wanita itu tampak tegang karena ucapan Adamson yang blak-blakkan.

"Ya? Maksud Tuan Adamson siapa?" Irfan menatap Adamson bingung.

"Se-,"

***

[ DIHAPUS UNTUK PROSES PENERBITAN ]

The Perfect Mom (PROSES PENERBITAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang