The Perfect Mom (PROSES PENERBITAN)

QnA

Hai gais aku balik lagi nih, setelah membawa kabar bahagia kemarin kalau The Perfect Mom bakal naik cetak, aku juga merasa sedih karena ada beberapa yang belum baca tapi partnya udah aku hapus. Tenang aja, di versi cetaknya akan lebih seru lagi. Ada beberapa fakta yang terkuak di sana, hal yang gak akan pernah kalian duga. Kalian selalu tau kalau aku tipe orang yang tidak mudah di tebak. Di cerita aku yang lain, aku suka menebar plot twist yang bikin orang mikir "Anjim banget ini author minta di santet" hahahah

Keep Calm gais, liat apa yang udah aku persiapkan di versi cetaknya... Jangan lupa siapin tissue, karena aku selalu punya jebakan bawang di mana mana.

Aku lagi gabut nih gais, boleh dong aku buka sesi QnA, kalian bisa tanya tanya sama aku, Adamson, Dela, Veron, atau bahkan Axel.

Contoh nih :

"Hei Adamson, kenapa sih kamu gengsian banget."

Atau mungkin,

"Veron kamu ganti rambutnya di salon mana sih."

Hahaha, kayanya bakal seru. Jadi ala ala gimana gitu.

****

Author : "Yuk yuk perkenalan dulu semuanya....."

Axel : "Bukankah mereka sudah kenal? Untuk apa membuang waktu, itu sangat tidak penting"

Dela : "Axel, tidak boleh begitu sayang"

Veron : "Tabiatnya Adamson memang melekat seperti lem"

Adamson : "Kau mau ku lempar ke kandang buaya?"

Axel : "Lempar saja Papa, Om Veron akan lebih suka jika hidup bersama satu spesiesnya"

Dela : "Maap nak, Mama bengek"

Author : "Duain Del."

Veron : "El kita kemusuhan"

Axel : "Apa aku pernah mengumumkan bahwa kita berteman, Paman?"

Veron : "Gini nih Del, kalau dari kecil dipanggil iblis kecil. Jadinya gini..."

Adamson : "Protes ke istri ku, apakah itu hal yang bisa dibenarkan Veron? Kau mau aku mengirim mu ke Afrika?"

Veron : "Tidak tidak, hanya ada gurun pasir di sana. Aku tidak akan bisa menemukan salon untuk mengecat rambutku"

Axel : "Paman aku juga ingin mengecat rambutku jugaa, bersama Papa."

Adamson : "Tidak."

Dela : "Tidak."

Axel : "Kenapa kalian sangat kompak?"

Dela : "Kau tau kau seperti anak ayam warna warni, El. Lagian kau masih kecil."

Axel : "Itu keren Mama."

Adamson : "Veron adalah seburuk-buruk nya Virus."

Veron : "Sa pamet mo pulang, Sa tra ganggu ko lagi, Sa tra marah ko lagi...."

Dela : "Sumbaaang!!! Aku berasa ingin kontraksi jika mendengar kau bernyanyi!!"

Axel : "Iya jangan bernyanyi paman, insting membunuhku langsung meningkat. Suara yang sumbang itu akan melukai gendang telinga Mama."

Adamson : "Kecebongku tidak suka dengan suaramu, Veron. Harap mengerti."

Veron : "Yang satu dipanggil iblis kecil, yang satu dipanggil kecebong. Besok kalau Dela hamil lagi, dipanggil Dakjal maniiiis...."

Author : "Cukup!! Okay, ceritanya ini mau buka QnA bukan ajang perdebatan. Promosiin novel kalian biar pada semangat nabungnya...."

Dela : "Maapkan keluargaku yang absurd Thor."

Veron : "Heh mamah muda, sejak kecebong itu berada di perutmu. Kau tidak sadar bahwa kau juga absurd?"

Dela : "Mengaca itu penting"

Axel : "Iya, Om Veron sangat tidak tahu diri."

Author : "Cevat promosi kalian sangat lamban!!!"

Dela : "Hai semuanya, jangan lupa ya untuk mengajukan pertanyaan di kolom komentar kami akan senang hati menjawabnya.... Semangat untuk menabung agar kalian bisa memeluk kami dalam versi cetaaaaak"

Adamson : "Jangan menanyaiku hal yang berat."

Axel : "jangan bertanya padaku, itu merepotkan"

Veron : "Mau tanya apa sayang, hum?"

Author : "Intinya silahkan bertanya... Abaikan hal yang gak penting di atas. Maap pada bengek."

Adamson : "jangan lupa menabung untuk membeli versi cetak...."

Axel : "Jangan membuang buang uang itu tidak penting."

Veron : "KICK AXEL DARI PERWATTPAD AN.MERESAHKAN....."

Kecebong Adamson : "Hum, Impresif"