Konversasi malam itu berakhir. Yeora mengatakan bahwa aku boleh tinggal di panti asuhan ini, karena sebelumnya aku mengatakan padanya bahwa aku tidak punya tempat tinggal tetap.
Yeora juga memberiku nama,
"V"
Ia bilang, nama itu cocok denganku. Satu huruf akan membuat orang lain mudah mengingat namaku.
Yeora bagai lembaran kertas baru dalam hidupku.
Aku yang putus asa sebelumnya, kini seperti gelas kosong yang akan diisi oleh air. Dan kurasa, air itu adalah Yeora.