viii

105 12 8
                                    

Malam ini aku bertekad untuk menunggu Yeora pulang kerja.

Aku mendapat informasi dari Seokjin, bahwa Yeora bekerja di sebuah kedai makanan cepat saji, dan pulang pukul sepuluh malam.

Aku duduk di pelataran rumah sambil menggambar objek yang kulihat karena bosan.

Tapi tiba-tiba Hyojo datang menghampiriku. Ia bertanya dengan suara lucunya, mengapa aku berada di luar rumah malam-malam begini.

Aku menjawabnya dengan menuliskan beberapa kata pada buku pemberian Yeora. Kemudian memperlihatkan tulisanku padanya. Seperti yang kulakukan saat berkomunikasi dengan orang-orang.

Aku sedang menunggu Yeora pulang.

"Apa kau menyukainya?"

Aku terperanjat mendengar ucapannya. Reflek aku menggeleng kuat dengan mengibas-ngibaskan telapak tanganku.

Berani sekali pria cacat sepertiku menyukai gadis sempurna sepertinya.

"Hyojo? V? Sedang apa di luar?"

Yeora menghampiriku, sedangkan Hyojo malah berlari masuk meninggalkan kami berdua.

Alisnya mengkerut minta penjelasan,wajah itu terlihat lelah. Aku menunjukkan hasil gambarku yang masih berupa sketsa abstrak, bunga mawar lengkap dengan potnya. Ia mengamati kertas yang kutodongkan, dan tersenyum manis setelahnya.

"Gambarmu bagus. Dilanjutkan besok saja ya? Udara malam tidak baik untuk kesehatan." Ujarnya setelah memberikanku sebuah kantong plastik yang sudah ku intip isinya.

Beberapa bungkus mie instan serta beberapa butir telur ada di dalamnya.

"Tolong masukkan lemari pendingin ya,"

Aku tersenyum dan mengangguk senang.

Apa kau butuh air hangat? Akan ku siapkan untukmu.

Ia menggeleng namun berucap terima kasih. Aku tidak tahu apakah ia mengiyakan atau justru menolak. Sebab itu aku masih berdiri menatap wajahnya yang akhir-akhir ini jarang kutemui.

"Apa kau melihat Seokjin?"

Senyumku luntur. Dadaku serasa disambar petir. Aku bergeming menatapnya heran. Aku di depannya, mengapa ia menanyakan orang lain?

Lantas kujawab dengan gelengan kepala dan meninggalkannya di luar.

Padahal tadinya aku sempat berpapasan dengan Seokjin, aku tahu pria itu sudah memasuki kamarnya beberapa jam yang lalu.

Y.O.U | Kth √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang