Sejak kejadian itu, aku jadi jarang melihat Yeora di rumah ini.
Biasanya tiap pagi, Yeora akan memasak makanan untuk sarapan anak panti. Tapi saat aku terbangun di pagi hari, semua makanan sudah siap.
Saat malam hari pun begitu. Aku pernah menunggunya di depan rumah sampai pukul sembilan malam. Tapi Yeora juga tak kunjung pulang. Sudah tiga hari seperti ini. Aku resah.
Akhirnya aku memberanikan diri untuk bertanya pada ibu panti. Beliau mengatakan bahwa Yeora bekerja untuk memenuhi kebutuhan finansial panti asuhan yang akhir-akhir ini membengkak.
Aku merenung. Tidak ada hal yang bisa aku lakukan untuk membantunya.
Lihat.
Sekarang aku menjadi beban bagi orang lain.