"Park Yeora"
Nama gadis itu. Sebelum mengenalkan diri, dia yang duduk berseberangan denganku ini sempat mengaku bahwa ternyata ia adalah tersangka yang sudah membuatku hilang kesadaran beberapa jam yang lalu.
Lebih jelasnya, mobil yang ia kendarai bersama pria yang belum ku ketahui namanya telah menabrak tubuh ringkihku.
Oh!
Sekarang aku mengingatnya. Kejadian itu. Malam di mana aku berhasil mencuri beberapa roti bungkus di sebuah mini market.
Sialnya hari itu bukanlah hari keberuntunganku. Seseorang mengetahuinya dan meneriaki ku sebagai pencuri. Beberapa orang bahkan berlari mengejarku. Aku tidak ingin ditangkap. Aku takut berhubungan dengan polisi.
Alhasil aku berlari tak tentu arah. Hingga kegelapan berhasil meraup kesadaranku setelah kurasa tubuhku terpental mengudara dan terjerembab menyentuh aspal.