39. Wisuda

14.9K 727 112
                                    



Kebaya indah berwarna nude sudah melekat di tubuh Debia, dengan make up yang sesuai dengan porsinya membuat dia semakin cantik, tak lupa dengan rambutnya yang di gulung dengan indah membuat si pemilik tampak semakin anggun untuk di lihat.

Semua keluarganya pun datang ke acara wisudanya, bahkan kak sherly dan Bang Rifanpun datang.

Yang lebih mengejutkannya lagi teman-teman SMA nyapun ikut memberi selamat dengan hadir di acara ini.

Siapa lagi kalau bukan Jo, Reynan, Noval dan juga Salsa, dia datang bersama anaknya yang sudah menginjak umur empat setengah tahun yang di beri nama Bela.

“selamat sayang” ujar papa Baron sambil memeluk anaknya itu. Dia memberi satu tangkai bunga mawar merah pada anaknya, manis sekali.

Mama Mayapun memberi ucapan selamat pada anaknya, dia bangga karena Bia memiliki nilai ipk kedua tertinggi.

Mama dan papa mertuanyapun mencurahkan rasa bangga nya itu kepada menantunya, Debia mendapatkan buket bunga dari mereka. Kak sherly dan bang Rifanpun sama. Mereka datang dengan Nayna dan juga Sella- anak kedua mereka. Dan sekarang kak Sherly tengah mengandung lagi anak ke tiga. Begitu bahagianya keluarga mereka.

Kali ini tangan Bia sudah dipenuhi dengan beberapa buket bunga, dia sampai kewalahan untuk membawanya, untungnya papanya mengerti dan membawa buket yang ada di tangan Bia untuk di simpan kedalam mobil.

Baru saja tangannya itu kosong, ternyata ada lagi yang memberinya ucapan selamat dengan memberi buket bunga lagi.

“selamat bii, bangga banget sama kamu” riang Jo.

“cepet nyusul ya haha” ledek Bia.

“doain ya”

“Biaaaa. Bangga banget aku sama kamu, ipk kamu gede banget, pengen deh jadi kaya kamu” ujar Salsa. Ya, dia memang tidak melanjutkan kuliah, dia memilih untuk menjadi ibu rumah tangga. Kabar baiknya adalah Roni sudah mengakui kesalahannya dan sekarang dia sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Disaat teman-temannya masih bisa berhura-hura dia sibuk mencari nafkah untuk keluarga kecilnya.

“alhamdulillah Sal, aku juga gak nyangka bakal masuk tiga besar. kamu sendirian aja gak sama Roni?” tanya Bia.

“Dia kerja jadi aku kesini bareng sama mereka” jawab Salsa sambil menunjuk kawan-kawannya itu.

“congrats Bi” ujar Noval

“Selamat yaa,  gue jadi pengen buru-buru wisuda” sambung Reynan.

“makannya buruan selesain skripsinya” ujar Bia.

“ngerjain skripsi bukan kaya goreng telor ceplok bi” Keluh Reynan. Merekapun tertawa.

“Makasih ya kalian udah mau dateng, nanti kalo kalian wisuda aku pasti bakalan dateng” ujar Bia.

“Haruslah. Biar banyak buket di tangan gue” ujar Noval.

“Si Daffa katanya mau dateng bi” ujar Reynan yang lebih mirip seperti pertanyaan.

“katanya iya, cuma sampai sekarang belum ada, tadi udah di telpon sama mama Rosa juga gak di angkat, hpnya gak aktif" jawab Bia.

“Itu! Woyy!” teriak Noval pada orang yang sedang mengedarkan pandangannya seperti tengah mencari tujuan yang akan dia hampiri.

Debia terkejut melihatnya. sudah berapa lama mereka tidak bertemu? Ahh lama sekali. Kali ini Dia bisa melihat orang yang amat dirindukannya itu. Orang yang beberapa tahun ini teramat sibuk, orang yang sudah jarang sekali menanyakan kabarnya, orang yang tidak pernah memberikan perhatiannya lagi padanya, orang yang sebagian sikapnya telah menghilang di hadapan Bia. Siapa lagi kalau bukan suaminya. Suami yang teramat dia cintai.

Nikah Dini?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang