Part 42

789 105 18
                                    

42. Berkas Penting

Saat ini semua orang tengah berada di ruangan Yujin. Setelah sekian lama mereka tidak berkumpul seperti ini. Dan seperti biasa, geng Tom & Jerry tetap dengan prinsip mereka. Tidak bertengkar bukan gaya mereka. Hyewon, Wonyoung, dan Yujin dibuat pusing oleh mereka. Sebenarnya Yujin harus istirahat lagi, tapi berhubung pria itu merasa bosan. Yujin memohon kepada dokter yang menanganinya untuk memberi mereka waktu bersama. Lagi pun ada Chaewon di sini. Kalau ada apa-apa pasti Chaewon yang akan bertanggung jawab.

Ya... meskipun perempuan itu keberatan. Tapi tidak masalah juga bagi Chaewon. Ia memang rindu masa-masa seperti ini. Berkumpul dengan teman-temannya. Memang dulu Chaewon sangat enggan bergabung dengan mereka. Apalagi ada Sakura dan Minju yang notabenya adalah musuh Chaewon dan Wonyoung dalam hal operasi. Namun, entah karena apa tiba-tiba Chaewon sedikit demi sedikit mulai terbuka dengan Yujin dan yang lain. Itu pun karena Wonyoung yang sering mengajaknya berkumpul bersama mereka setiap ia punya waktu senggang.

Sepertinya alasan Chaewon bergabung juga karena Wonyoung. Secara, Chaewon ini merupakan teman lama perempuan itu sejak mereka kuliah bersama di Havard.

"Yena, bagaimana dengan Chaeyeon?" Chaewon menatap tajam ke arah Yena.

Yang diajak bicara hanya mengangkat bahunya acuh tak acuh. Setelah itu ia mendapat jitakkan keras dari Hyewon. Yang mana Yuri langsung menatap kesal pria itu. Niatnya Yuri ingin membalas, tapi tatapan datar dari Wonyoung membuatnya mengurungkan niatnya secepat mungkin.

"Lain kali jangan memukulnya seperti itu, bodoh!" ucap Yuri pelan. Ia sedikit mendekatkan wajahnya di telinga Hyewon. Lalu tersenyum saat menatap Wonyoung yang juga menatapnya.

Ah, semenjak Hyewon bertunangan dengan Wonyoung. Yuri sama sekali tidak bisa mengganggu pria itu. Maksudnya memarahinya habis-habisan saat Hyewon dengan sembrono memukul Yena seperti tadi. Sekarang ia punya pawang menakutkan seperti Wonyoung. Hanya menegurnya sedikit saja, dead glare Wonyoung langsung keluar untuk memberinya peringatan.

Menyebalkan memang. Yuri hanya bisa memarahi Hyewon jika Wonyoung tidak bersamanya.

"Yuri, bagaimana keadaan Sakura?" Yujin pun mulai bersuara setelah terdiam dan hanya memperhatikan teman-temannya.

"Dia masih sama seperti Minju. Kemungkinan untuk sadar masih kecil." Bukan Yuri yang menjawab, melainkan Chaewon yang tengah melipat kedua tangannya di depan dada.

Mendengar itu, Yujin hanya bisa menghela nafas. Semua karena Kang Daniel! Pria itu benar-benar menganggu kebahagian teman-temannya. Ngomong-ngomong tentang Daniel, bagaimana dengan Hyewon? Dan, apa pria itu sudah ditangkap dan menebus dosanya di dalam penjara?

"Bagaimana dengan Ayahmu?" tanya Yujin yang tentu diajukan untuk Hyewon.

Hyewon hanya tersenyum miris. "Dia bukan Ayahku lagi. Polisi masih mencarinya, dia menjadi buroran saat ini." Jawab Hyewon kemudian.

Suasana yang terlihat tenang seketika berubah tegang. Jika Daniel masih berkeliaran, itu artinya masih ada peluang untuk pria itu untuk mengusik Yujin dan yang lain. Bagaimanapun juga, pihak berwajib harus bergerak cepat. Ada kabar bahwa Daniel menyelundupkan barang dari Korea Utara. Ia pun melakukan negosiasi gila kepada orang Amerika untuk menjual Eunbi. Jelas perbuatannya itu tidak bisa dianggap remeh.

"Aku sudah menyuruh polisi-polisi kenalanku untuk mencarinya. Tapi sampai sekarang, mereka belum juga menemukan Tuan Kang." Sahut Chaewon membuat atensi semua orang tertuju ke arahnya.

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang