Part 10•^First Dinner^

62 5 0
                                    

•— "Sempurna!Cantik sekali"—•

"Jangan khawatir."kata Ruby dengan agak menggoda Darren
"Hahahaha kamu lucu banget sih."ucap Darren gemas dengan tingkah Ruby yang menurutnya sangat menggemaskan.

-
Next,Di rumah..

Darren sekarang sedang berada diruang TV bersama adik perempuannya.Dia menonton kartun Mickey Mouse sambil menikmati cemilan kesukaannya puding strawberry yang sangat lembut dan manis ditambah fla yang membuat lidahnya menari nari.
"Dek Lo nanti siap-siap ya,pake dress yang rapi.Ntar Lo ikut kakak makan malam diluar."Kata Darren. Lalu Ia berdiri dari tempatnya duduk,
"Kita berangkat jam 17.40 jangan telat."kata Darren lagi setelah itu meninggalkan adiknya yang masih diruang TV.Darren menuju ke kamarnya untuk menyiapkan pakaian yang akan Ia pakai nanti waktu makan malam.
Darren mandi lalu bersiap-siap memakai pakaiannya.
Ia melihat sebuah kotak pipih diatas mejanya.
"Untung gue ga lupa."gumam Darren merutuki dirinya yang hampir melupakan sesuatu yang penting.
Kotak itu bertuliskan thiffany&Co.
Darren lalu mengambil kunci mobilnya,setelah itu Ia menuruni tangga menuju kamar adiknya.
"Dek Lo udah siap belum sih?"tanya Darren dengan nada agak mendesak.
"Udah nih,berisik Lo Bang."jawab adik perempuan Darren yang ternyata sudah siap dengan rapi dan cantik.
"Ayok deh kita berangkat."ucap Darren mengajak adiknya segera berangkat.
Diperjalanan Tak ada percakapan apapun antara Darren dan Adiknya.
Setelah beberapa menit,mereka sampai di lobby hotel Cherish,mereka sampai tepat waktu bahkan sebelum waktu yang dijanjikan karena sekarang masih pukul 18.15 sedangkan makan malam dimulai pukul 18.30 untung jalanan tidak macet,sehingga mereka sudah tiba di hotel.
"Kak kita mau makan malam sama siapa sih?kok Lo suruh gue pake pakaian formal dan?ini kita makan malam di hotel Cherish?"tanya Adinya bertubi tubi karena memang adik Darren merasa bingung dengan situasi ini.
"Lo kalo nanya satu satu napa,pertama kita makan malam sama Cewek gue,kedua gue suruh Lo pake pakaian formal karena ini makan malam pertama gue sama pacar gue,ketiga karena cewek gue tinggalnya di hotel ini maka dari itu dia ngajak makan malamnya buat disini aja biar gampang."Ucap Darren panjang lebar jelas terperinci untuk menjawab semua kebingungan yang ada pada pikiran adinya itu.
"Sekarang Lo harus buat kesan yang baik,jangan buat gue malu."ucap Darren
"Hm."Adiknya hanya menjawab dengan sebuah deheman singkat untuk membalas ucapan Darren.
Tanpa mereka sadari Dari arah lift khusus datang seorang cewek cantik memakai dress selutut yang rambutnya terurai indah menutupi punggung polosnya.
"Hai Darren udah dateng aja,sama siapa ini?tanya Ruby kepada Darren
"Eh, iya gue juga barusan sampai kok.em,ini adik gue."Ucap Darren.
"Saat Adik Darren mendongakkan wajahnya,"
"Kak Ruby!"ucap Adik Darren terkejut.
"Loh Rayna,kamu adiknya Darren?"ucap Ruby yang juga sedikit terkejut.
"Iya kak,Darren Abang aku."ucap Rayna.
"Kalian saling kenal?"Ucap Darren tiba tiba,ternyata bukan hanya Ruby dan Rayna yang terkejut.Tatapi disini masih ada satu orang yang tak kalah terkejut dengan situasi ini.Orang itu adalah Darren.
"Iya kak."jawab Rayna singkat yang langsung diangguki oleh Darren dengan berkata"Okey.."Darren mencoba memahami situasi.
"Yaudah,ayo kita makan malam."Ucap Ruby yang diangguki Rayna dan Darren.
Kakak dan Adik itu mengikuti Ruby yang berjalan menuju tempat makan malam.
Setelah beberapa saat mereka sampai didepan sebuah pintu yang sangat tinggi.
"Ayo masuk."ucap Ruby
Mereka disuguhi pemandangan sebuah ruangan yang nampak mewah namun simpel dan elegan.
"Nona silahkan semua sudah sesuai instruksi dari nona."Ucap seorang wanita.
"Tambah satu kursi untuk Rayna."ucap Ruby memberi perintah kepada asistennya untuk menambah jumlah kursi.
"Laksanakan,nona."ucap asisten Ruby seraya membungkuk hormat dan memohon untuk undur diri.
Dalam waktu singkat seorang pelayan sudah meletakkan sebuah kursi disana.
"Ayo kita kesana."ucap Ruby mengajak mereka duduk
"Mari kita mulai makan malamnya."ucap Ruby saat mereka semua sudah siap duduk di kursi masing-masing
Prok!prok!
Suara tepukan tangan seorang wanita paruh baya memberi instruksi.Beberapa pelayan datang dengan sangat rapi lalu menghidangkan hidangan pembuka diatas meja makan.
Tak ada sepatah kata pun keluar dari mulut mereka saat ini.
Ruby mengangkat gelas kosongnya seorang pelayan menuangkan minuman ke gelas Ruby.Ruby menggoyangkan gelasnya lalu mengangkat gelasnya untuk membuka menghormati Darren dan Rayna sebagai pembukaan.
"Bersulang"kata Ruby singkat disertai senyuman manisnya dan langsung menenggak habis minumannya.
"Bersulang!"balas Darren dan Rayna bersamaan.Rayna hanya meminum jus anggur bukan wine seperti Darren dan Ruby.
Setelah itu tidak ada kata kata lagi yang terucap dari mulut mereka.
Selama beberapa saat hanya ada suara dentingan alat-alat makan yang mendominasi suara dari ruangan mereka.
Sampai setelah makanan penutup dihidangkan mereka menghabiskannya masih dengan diam,sampai acara makan selesai.
"Ruby aku mau kasih sesuatu buat kamu."ucap Dren tiba tiba
"Okey?"ucap Ruby menjawab
Darren mengeluarkan sebuah kotak pipih dari dalam jasnya,ia membukanya lalu terlihatlah,sebuah gelang berwarna perak mungkin itu terbuat dari emas putih,gelang itu nampak simpel dengan sebuah batu Ruby yang menambah kesempurnaan gelang tersebut.
"Pakailah gelang ini."ucap Darren
Ruby mengulurkan tangan kirinya lalu Darren memakaikan gelang itu ditangan Ruby
"Sempurna!,Cantik sekali."kata Darren setelah memakaikan gelang itu
"Terima kasih Darren."ucap Ruby kepada Darren.
"Ekhem,kok Rayna jadi nyamuk ya?"jawab Rayna dengan menekan kata nyamuk.
"Kamu merasa diabaikan Rayna?"Ucap Ruby.
"Hihi,Rayna mau main sama kak Ruby kapan-kapan,boleh ga kak?"kata Rayna dengan wajah polosnya.
"Tentu saja Rayn."Jawab Ruby
"Oh,iya kak.Kata kak Darren kak Ruby tinggalnya disini ya?"tanya Rayna kepada Ruby.
"Iya Rayn,kamu mau main ke tempat kakak?"jawab Ruby dengan menawari Rayna untuk melihat tempat tunggalnya.
"Mau dong kak,emangnya boleh?"ucap Rayna dengan ekspresi imutnya.Sangat imut menurut Ruby sampai sampai Ruby tak sadar menowel hidung Rayna
"Ayo kita ke atas."ajak Rayna
Mereka pun berjalan menuju ke tempat Ruby di lantai paling atas Hotel ini.
Ruby menekan tombol angka 15 pada lift khusus yang akan membawa mereka menuju tempat Ruby tinggal.
"By,sini deh."kata Darren sembari menarik Ruby kedalam dekapannya dan-
Cekrek!
"Kamu fotoin kita ya?"kata Ruby.
"Iya."Jawab Darren dengan tersenyum penuh arti.Ruby hanya memutar bola matanya.Tangan Darren masih berada di pinggang Darren dan Sekarang Darren tambah mengeratkan tangannya di pinggang Ruby.

-

Bad girl squadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang