Part 15•^Pajak Jadian^

28 5 0
                                    

~•Ya ampun,kompak bener deh kalian,mama jadi seneng liatnya•~

Ruby dan teman-temannya.Melihat kejadian diseberang sana mereka hanya tertawa melihat tingkah cowok cowok itu yang menurut mereka terlihat sangat Absurd.

Tak sengaja mata Darren melihat ke arah Ruby.
Deg!


-
Dan?
Mata Ruby terkunci oleh pandangan Darren dari seberang sana,Ruby kemudian tersenyum kepada Darren.
Darren membalas senyuman Ruby.Namun setelah acar lihat-lihatan itu mereka langsung memalingkan pandangan masing-masing.
'Gue salting ga ya?' Ucap Darren dalam hati.
'Gue kok gugup gini sih' ucap Ruby dalam hati.

Namun kejadian Ruby dan Darren tadi tak luput dari pengawasan teman-teman mereka.
"Ealah Nyamuknya banyak amat dah!"celetuk Randy yang mulutnya tak tau sikon sama sekali.
Randy langsung mendapat tatapan tajam dari Darren.
"Wadidaw,ada yang malu malu saling mau nih!"celetuk Fafa yang baru datang membawa makanan mereka.
Sambil menaik turunkan alisnya pada Ruby dengan wajah yang sangat menyebalkan,Fafa sengaja menggoda Ruby.
"Wah,Mas Kamu selingkuh?!"Ucap Dito menirukan bahasa cabe-cabe an.
"Tega kamu Mas!"sambung Revan
"Wah,By kamu gimana sih kok ga kasih PJ"tambah Berlian dengan nada yang lebih keras lagi
"Tega kamu Dek! Kamu hianatin aku!Kau lukai hatiku!"Ucap Ara dengan nada seolah Ia adalah kekasih Ruby yang ternista dengan bumbu akting mengelus dada dramatis.

Mereka semua seperti sedang saling bersautan membully Ruby dan Darren.
Sedangkan Ruby dan Darren hanya memberi tatapan tajam ke teman mereka masing-masing.
Sampai akhirnya.

"Ah ya elah Ren Ren,Lo itu ga peka apa bego sih,kita semua minta PJ!"ucap Randy dengan mulut lemesnya untuk membuat Darren menjadi peka
"Bener tuh,Kak! Kita juga mau!"ucap Ara dan berlian menyahuti ucapan Randy.
"Yo'i dek! Kita kuras abis dompet mereka" ucap Dito membalas ucapan Ara dan berlian. Sembari mengacungkan jempolnya tinggi.
"Berisik Lo semua/berisik Lo semua"ucap Darren dan Ruby bersamaan.
HENING..
"Ya ampun,kompak bener deh kalian,mama jadi seneng liatnya"ucap Fafa menirukan ucapan emak emak.
"Lansung aja yok,traktir dong!"Ucap Fafa dengan begitu menggelegar.

"Kalian tenang aja,gue traktir semua"ucap Darren dengan nada yang cukup membuat semua mendengar apa yang diucapkan oleh dirinya.
"Eits! Nanti dulu! Traktiran dari bos Darren ga boleh yang murah Lho!"Ucap Randy dengan nada dan muka yang jahil.
"Yaps,Kita semua minta traktir Makan sama Wine 2 botol perorang"ucap Fafa
SETUJU!
Ucap semua orang.
Ruby dan Darren hanya mendengarkan dan terkekeh melihat tingkah mereka.
"Kirain kalian minta apaan,ternyata minta itu"Ucap Ruby dengan tertawa.
'Gue seneng liat Kamu ketawa By' ucap Darren dalam hati.
"Ntar malem jam 7 Kita makan di hotel Cherish"ucap Ruby.
SIAP BOS! Ucap mereka serentak.

Setelah kejadian di kantin,Fafa dkk. kembali ke kelas karena bel istirahat berbunyi.
Teng! Teng!
It's time to the have break
Teng! Teng! Teng! Teng!

"Cabut girls!" Ucap Ara mengajak mereka pergi dari sana.
Mereka memang berbeda dari yang lain,disaat semua orang pergi ke kantin pada waktu jam istirahat,mereka ber lima malah sudah kembali dari kantin.Mereka memiliki alasan simple.Males harus rame rame,kita butuh privasi.

Di jalan menuju kelas,
Tiba-tiba ada yang melabrak Ruby.
"Hey bitch!ketemu lagi kita?" Ucap seorang perempuan yang menghadang jalan Ruby dengan lagak sok bat.
Ruby hanya melengos tak peduli.
"Heh!jalang murahan!Lo takut ya!"ucap Cewek itu lagi dengan nada menggelegar.
Bug! Plak! Plak! Sret!
Cewek tadi mendapat tendangan dari Ara dan mendapat tamparan di kedua pipinya dari Fafa dan?
Kini Ia di kepung lima orang dengan keadaan Rambutnya di Jambak berlian dan di pelototi oleh Audy.

"Cari mati?Atau.. cari sensasi?" Ucap Audi tajam ke arah Cewek itu.
Cewek itu adalah orang yang pernah cari masalah sama Ruby  tempo waktu saat dulu di Toilet perempuan.
"Gue kira Lo kapok!"ucap Ruby kepada cewek itu
"Siapa sih ni bangke? Udah bau banyak bacot juga" ucap Berlian mengatai Cewek tersebut sambil meminta penjelasan pada Ruby.
"Dia pernah cari masalah sama gue di toilet perempuan waktu dulu,waktu kita ke kantin terus gue baliknya lama.Nah,gara gara ni orang itu" ucap Ruby menjelaskan kepada semua orang
"Emang ga tau posisi nih,Dasar Bangke!"ucap Ara.
"Beraninya Lo ngatain Salah satu dari kita bitch lah,Jalang lah.Lo emang ga ngaca atau? Ga Ngotak ha?!"Ucap Fafa dengan nada tinggi.
"Kalian kumpulan bitch,klo berani ga usah keroyokan kita main imbang?"ucap cewek itu dengan nada meremehkan.
Berlian melepaskan tangannya dari rambut cewek itu dengan cara menghempaskannya kelantai
Dug!
Suara cewek itu jatuh tersungkur
Berlian mengeluarkan semprotan anti kuman dari sakunya dan menyemprotkan ke tangan bekas memegang rambut cewek tadi.

"Maju Lo semua!Dua kali lipat!"Ucap Audy menggelegar.
Tiba-tiba dari belakan cewek tadi datang 9 orang yang sepertinya sudah bersekongkol dengan dirinya.
"Lah?model gunian mau nge lawan kita?"ucap Ara dengan nada mengejek.
"Mau gimana kalian nge lawan kita ha?! Mau main Jambak jambakan atau main senggol senggolan?"ucap Berlian seraya tertawa merendahkan bersama teman-temannya.
"Ga usah bacot anjing!"ucap salah satu dari teman cewek itu.

Sepuluh orang tersebut maju hendak mengeroyok,namun-
Hanya dengan sekali tendang dan sekali pukul mereka semua sudah tersungkur di lantai.
Ruby yang terakhir kali,Ia yang akan menuntaskan masalahnya,teman-temannya memberi akses Ruby untuk menyelesaikan.

Sekarang posisinya semua cewek cewek itu pada tersungkur dilantai,dan cewek biang masalahnya berada di tangan Ruby,Ruby mencekik leher cewek itu dan mendesaknya di tembok.
"Lo lihat mata gue,gue Chenizh Rubby Sapphire.Seumur hidup baru ini gue denger orang yang berbicara ga sopan ke gue! Gue pastiin kalo Lo cari masalah lagi,Lo ga cuma bakal berakhir  segini doang!"ucap Ruby seraya melepaskan tangannya yang tadi mengunci leher cewek biang masalah itu.Wjahnya tadi sudah sangat merah,Ruby tak mungkin membunuh anak orang sembarangan.
"Uhuk uhuk"cewek itu terbatuk sambil mengambil napas keadaannya mengenaskan dan lehernya tercetak jelas bekas cekikan,

Mereka ber lima langsung meninggalkan cewek cewek itu yang pada babak belur di lantai,luka mereka cukup parah,bekas pukulan di wajah masing-masing dan rasa mual yang pastinya membuat mereka tak akan nafsu untuk makan.Sebab Fafa dkk.Menendang perut neraka semua.

Mereka berlima berjalan menuju kelas meninggalkan tempat perkelahian mereka yang menimbulkan kerumunan.Saat di jalan sepanjang jalan membicara kan berita ini.
Namun mereka tak peduli.
Bagi mereka,cukup memuaskan karena setelah ini tak usah lagi capek capek mengancam orang lain yang hendak cari cari masalah,namun dari kejadian ini cukup membuat semua murid tak ada yang berani cari onar dengan mereka ber lima.

Bad girl squadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang