Part 3•^Cewek sombong^

162 8 0
                                    

•— Siapa Lo?—•

Chenizh RS. Pov

Hari ini gue udah belajar disana sesuai rekomendasi paksaan dari Aunty Midells.Berangkat paling pagi tapi gue masuk kelas paling akhir,apa sih enaknya sekolah umum.Enakan juga sekolah di rumah toh juga sama sama sekolah intinya.Ga habis pikir gue ama Aunty.ya udahlah ya mendingan gue renang aja di bawah sapa tau jadi seger.

Pagi tadi,
"Lo tuh klo jalan yang bener dong,punya mata ga sih?bisa liat kan disini ada orang!."maki seorang cowok kepada Ruby.
"Sorry."balas Ruby sambil berlalu meninggalkan cowok tersebut.
"Siapa sih?songong amat,mana ngomongnya singkat bener lagi."Batin cowok tersebut dengan kesal.

Dikolam renang Cherish Hotel.
"Gapapa juga lah ya,sekali-kali gue renang di privat swimming pool umum.Biar ga sendirian juga,sekali-kali lah."gumam Ruby sembari menuju kolam renang outdoor di lantai bawah hotel.Tempat renang yang dituju Ruby memang tempat renang umum,namun hanya berisi maksimal 15 orang.Tempatnya sangat luas,disana juga tersedia tempat untuk berjemur.

Autor Pov.
Ruby tinggal di lantai khusus pemilik hotel Cherish.Letaknya berada di lantai paling atas gedung ini.Sebenarnya Cherish hotel berasal dari nama Ruby sendiri.Cherish(Chenizh Rubby Sapphire).
-

"Kolam renang aku datang."ia berbicara kepada kolam renang sembari melompat ke kolam,tak lupa sebelumnya ia sudah pemanasan.
"Ah,seger banget badan gue.Untung ada ni kolam,klo nggak gue udah bosen kali di atas."(eh,padahal diatas ada kolam renang pribadi)batinnya.
Disini enak juga,gue ga merasa kesepian karena banyak orang.
Ditengah tengah pikiran Ruby yang melayang layang.

"Halo Kak."Sapa seorang gadis kecil kepada Ruby.
"Halo,kamu sendiri aja?namamu siapa?."tanya Ruby setelah membalas sapaan dari gadis kecil tersebut.
"Namaku Rayna kak,aku kesini sama Abang ku.Dia lagi bad mood tadi jadi aku ditinggalin deh."Jawab gadis tersebut.
"Abang kamu gimana sih?kok kamu main ditinggal gitu aja,masa ga khawatir ya.Ya udah kalo gitu kamu temenin kakak aja yuk,kita renang disini bareng."ajak Ruby kepada Rayna
"Oke kak,aku juga jadi kesepian tadi renang sendiri,sekarang udah nggak karena ada kakak."jelas gadis kecil tersebut.
"Oh iya nama kakak Ruby,kamu panggil kak Ruby ya."ucap Ruby
"Iya kak Ruby."jawab Rayna

Mereka berdua pun berenang hingga tak terasa waktu mulai sore.
Sekarang tepat pukul 15.30.
"Kakak mau berjemur dulu habis itu kakak mau balik,kamu gimana Rayna?"tanya Ruby setelah menjelaskan dia akan kemana.
"Aku juga ikut berjemur aja kak.sambil nunggu dijemput."balas Rayna
"Okey,ayo kita kesana."ajak Ruby
Mereka keluar dari kolam lalu mengeringkan badan menggunakan handuk masing-masing,setelah itu mereka berbaring menikmati sinar matahari sore.Sembari memakai kacamata hitam.

Ruby larut sejenak dengan pikiran kosong dan menikmati indahnya langit sore ini.
Sampai akhirnya saat ia tersadar dari lamunannya,jam menunjukkan pukul 16.10 Ruby segera membuka kacamatanya dan mengambil bathrobenya ia melihat di sisi kanannya sudah tidak ada Rayna.
"Loh,kok ga ada.Mungkin udah balik kali."

Ruby pun kembali ke atas menggunakan lift.Ia menekan tombol lantai 15.Di dalam lift hanya ada dia,karena memeng ia memilik menggunakan lift khusus.
"Huft,seger juga deh.Mandi aja lah biar wangi."
Ruby melanjutkan acara sore harinya dengan mandi ria
Ia berendam sambil menyesap Bommbay Sapphire di tangannya.Itu minuman favorit nya di saat seperti ini.

Pikirannya melayang kemana mana sampai ia tersadar karena merasakan kedinginan.Akhirnya ia membersihkan badannya menyabun badannya.
Setelah itu ia menuju ruang pakaian dan memilik sebuah mini night dress 15cm diatas lutut,setelah berganti pakaian ia menuju tempat tidur empuk kesayangannya. Ia membaringkan badannya dikasur Kingsize nya lalu terlelap dalam mimpi indah.

Suasana malam sangat indah terlihat dari lantai atas Cherish hotel yang sekarang ditempati Ruby.Bintang tampak berkelap kelip malam ini,ini adalah malam tang begitu indah bahkan mentari memantulkan cahayanya sangat terang malam ini dapat tampak dari bulan Purnama yang besar dan terang.Ya sekarang Ruby berbaring di atas bedwater di kolam renangnya,ia terbangun tengah malam.Lalu ia memilih menikmati malam yang indah daripada tidur,meskipun mimpinya tadi juga indah.Ia memilih kanyataan yang dapat dilihat mata dan tidak hilang sekalipun kau menutup mata dan membukanya lagi.Ditengah lamunan ia teringat rumor bandit yang merugikan warga.Ia sebenarnya memang suka mengintai sesuatu yang menurutnya menarik.Dan itu sudah menjadi hobinya dari beberapa tahun yang lalu.
"Oh iya gue lupa,ada rumor itu."Ia pun langsung bergegas ke dalam untuk berganti pakaian,ia akan melakukan aksinya malam ini.
"Aduh peluru gw dimana sih,nah ketemu disini ternyata.Pistol udah,baju pelindung udah,tali udah,semprotan,pisau komando,peredam langkah kaki,senjata kejut listrik,sekarang yang belom apa ya?oh iya perekam suara."Ia sudah siap dengan segala persiapan matang ala dirinya.
Ia pun berjalan melewati lift khusus dan jalan khusus.Ia melihat peta dari pelacak ya tadi bahwa bandit itu sudah beraksi.Ia pun bergegas dan
Deg.
Ia melihat bandit itu berada di depan sebuah supermarket.
(Kayaknya mereka mau nge rampok disana nih,dasar bandit kelas coro).Ia berlari ala ninja dan mengintip dari sebuah sudut.(sial ini supermarket lumayan Gede,tapi yang punya bego).Ia melihat bandit tersebut memasang alat penyadap agar sirine tak berbunyi lalu mereka berjalan masuk.
Ruby melihatnya dan ia mengikutinya tanda sepengetahuan dari mereka.
Disana terlihat mereka merangkai sesuatu lagi,mereka membuka tempat uang satu per satu yang ternyata memang ada uang disana tapi sedikit,lalu bandit tersebut keluar dari supermarket tiba-tiba,membuat Ruby kaget dan berbalik lalu bersembunyi dan.
Jeduk!aduh sial!
"siapa lo?"tanya seorang cewek.
"Lo tuh yang sial.ganggu orang aja."balas Ruby
"Eh,emang lo ngapain disini,udah tutup lagi."jawab cewek tersebut
"Bukan urusan lo,ga ngaca juga lo"jawab Ruby
Melihat bandit tersebut hampir jauh Ruby meninggalkan cewek tadi dan bergegas mengejar ketinggalan.Ia melihat bandit tersebut masuk keruang penyimpanan uang.ia lalu merekam kejadian itu dan,ia mulai melakukan aksinya.
Dua dari ke tujuh bandit tersebut telah ia lumpuhkan.
Ia mengambil jarum ketiga dan melesatkan ketitik yang tepat hingga akhirnya lawannya jatuh dengan rapi tanpa suara,hingga tiba tiba.
BRUAK!! Brak!
Terdengar suara barang terjatuh,ia pun langsung mendengus karena tau siapa itu.
"Dasar cewek manja sialan".kata Ruby
"Ngapain kalian?".tanya para bandit tersebut dan keluarlah dua gadis dengan muka siap berperang.
Bandit tersebut tersenyum remeh.
"Bah,ada ceuwe dateng nih bos".kata salah seorang dari mereka.Bosnya menyeringai
"Hahahha,ngapain ceuwe main main kesini hm?."tanya orang jelek itu.
Bosnya itu terkejut,melihat tiga anak buahnya menghilang.
"Dimana mereka bertiga?."tanya orang jelek itu.
"Loh ga ada?kita ga tau bos!."balas mereka.
Lalu dari arah belakang Ruby dan Cewe tadi keluarlah tiga orang gadis seumurannya.masing masing membawa satu pria yang merupakan anggota bandit coro itu.
"Kalian cari ini?."Tanya salah satu cewe.
Ruby menengok ke arah cewek itu dan ada tiga cewek berjalan melewatinya lalu melempar ketiga anggota bandit tersebut.
"Ini ga bisa di biarin Hajar mereka!"titah cowok jelek yang mengaku bos itu.
"Audy,ayo kita maju"kata cewek yang tadi bersuara,dan ternyata cewek tadi Fafa.
"Ayo Fa kita olahraga malam".Balas Audy semangat.
"Bodoh mereka bawa senjata."Cegah Ruby.
Mereka kaget mendengar Ruby bicara,karena dari tadi dia terlihat acuh.
"Kalian takut sama kita?jadi cewe jangan main sama kita dong,mending mainnya di ranjang aja hahahha". Kata orang jelek itu.
"Bedebah,Lo kira kita apaan mau main ama Bandit coro kek kalian yang bisanya nyari onar buat warga."kata salah satu cewek,bukan Audy ataupun Fafa.Ini adalah suara thiffany.Ya ini adalah Berlian.
"Maju lo semua kita ga takut,badan kerempeng gitu,bisa apa lo semua?Hah?!"tambah seorang cewek lagi,kali ini adalah Ara.
"Maju Bro! Jangan buat gue malu."
Bandit itu menyerang maju.
Ruby ,Audy,Fafa,Berlian,Ara.Mengambil kuda kuda lalu maju kedepan dalam sekali tendang mereka sudah tersungkur,mereka bangkit dan kali ini benar benar membawa senjata.
-

Bad girl squadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang