Party's

2K 116 4
                                    

***********

"Boleh saya marah?"

"Ha?"

"Boleh saya egois?"

"Lalisa..."

"Boleh saya cemburu?"

Hening.

"Saya kecewa, tapi saya sadar saya siapa untuk merasa seperti itu."

"Lisa...."

"Saya ingin marah, tapi kita tidak punya hubungan apapun?" Suara Lisa mulai sedikit meninggi.

"Bertahun tahun, saya mencoba melupakan, saya mencoba menghilangkan, tapi kenapa rasanya sakit? Kenapa, Jeon!" Lisa menghela napas kasar. Pikiran nya kacau. Ia hanya ingin mengeluarkan unek-unek yang selama ini ingin ia sampaikan pada pria itu.

"Lisa, kamu salah paham!"

Sungguh Jungkook ingin menangis sekarang ini. Melihat orang yang dirinya sukai menahan tangis karena ulahnya sendiri. "Aku mau jelasin semuanya, tapi kamu selalu ngehindar! Aku mau jelasin keadaan tapi kamu sudah pergi. Kamu pergi dari Korea. Aku udah tanya Yeri, Joy, sama Wendy tapi mereka hanya diam. Bahkan aku sudah menghubungi Sehun, tapi pria itu selalu diam. Menatap ku dengan amarah yang memuncak, Lalisa. Aku udah cari kamu bertahun tahun, tapi kamu gak ada Lalisa!"

Lisa menatap nanar pria yang ada di depannya kini. "Maaf. Aku tahu aku keterlaluan, tapi bisakah kita seperti dulu lagi? Maaf, Lalisa Kim. Maaf."

Lisa mencoba menahan tangisnya. "Beri satu alasan kenapa lo harus minta maaf dan kenapa lo nyari gue, Jung?"

Perubahan bicara Lisa kembali menjadi lo-gue, yang artinya ada sedikit harapan untuk kembali. Jungkook menatap Lisa tersenyum. "Karena gue sayang lo. Gue akui, semenjak Tzuyu—mantan gue dateng kesini, gue masih ada sedikit rasa ama dia. Kenapa? Bertahun tahun kita menjalin hubungan, dan dengan seenaknya dia berkencan dengan namja lain di depan gue. Tanpa ada rasa salah sedikit pun, gue hancur, Lis. Hingga akhirnya gue ketemu lo. Lo beda, ketika semua yeoja menatap gue kagum, lo menatap gue dengan tatapan benci, sok kenal, ya kan?"

Lisa terdiam, dirinya kembali mengingat kejadian awal mula dia dan pria di hadapannya kini bertemu. "Gue mungkin dingin, cuek, tapi cuman lo yang bisa cairin es yang ada di hati gue, Lalisa. 5 tahun gue keliling dunia, buat nyari lo. Tapi lo gak ada. Gue tahu gue salah. So, please give me a chance." Jungkook menunduk. Dari matanya, ia mengucapkan dengan tulus.

Lisa menghela napas pelan. "Lo tahu, Jeon? Dengan meminta maaf orang tidak akan menjadi tinggi atau rendah, tapi yang memaafkan, hatinya pasti mulia." Lisa menjeda. "Gue bukan orang baik, gue ketus sama orang, gue jahat sama orang. Tapi gue berusaha buat maafin lo. Tapi untuk kesempatan, gue gak tau."

Jungkook menghela napas kasar. Ia menatap Lisa nanar, sedang Lisa hanya menatapnya datar. "Sehun juga sama seperti lo dulu. a chance. Tapi gue memilih untuk berteman ama dia. Itu kesempatan nya. Tapi lo, gue gak tahu. Kita cuman teman, gue bukan siapa siapa lo buat marah, cemburu, sakit hati, dan kecewa. Lagi pula gue juga maafin lo, Jung. Seulgi eonni bilang kalo masa lalu itu harus dimaafkan jangan dibawa ke masa mendatang."

Jungkook mendongak, menatap dalam Lisa. Gadis itu tersenyum tipis—seakan masalahnya akan selesai dan hatinya lega. Jungkook tersenyum. "Jadi kita gak akan jauhan? Kita baikan sebagai teman kan?"

Lisa mengendikkan bahunya dan berdiri mengambil tas nya. "Tergantung, gue sibuk. Sampai jumpa di pesta nanti malam, Mr. Jeon." Lisa melangkah menuju pintu ruangan nya meninggalkan Jungkook yang masih tersenyum menatap punggung Lisa hingga menghilang setelah tertutup nya pintu.

ICE COUPLE [liskook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang