Semesta Baru.

60 4 0
                                    

Tokyo,
31 Desember 2020.

Senyumanmu berhasil membuatku mendekat, pesonamu berhasil membuatku terpikat.

🧷

Author Point Of View-

Tak terasa waktu bergulir dengan sangat cepat. 2019 yang bahagianya perlahan memudar dibalas oleh 2020 yang terasa sangat berwarna.

Adreas sudah menunggu Adel di depan pintu kamarnya, sesekali mengetuk-ngetukkan kakinya untuk membunuh rasa jenuh yang menyerangnya.

Sudah sepuluh menit semenjak Adreas berdiri disana, namun gadis yang ditunggunya tak juga menampakkan satu bagian tubuhnya.

Adreas mulai tidak sabar dan mendekat kearah pintu itu, niatnya ingin mengetuk pintunya supaya gadis yang berada di dalamnya cepat keluar dan tak membuatnya menunggu lebih lama lagi.

Sebelum tangannya berhasil mendarat untuk mengetuknya, pintu itu sudah terbuka dan menampakkan seorang Adeliaksa dengan senyumnya yang menawan.

Adelia memakai kaos hitam dan celana panjang yang dibalut dengan coat tebal yang seolah menenggelamkan dirinya.

Adelia memakai kaos hitam dan celana panjang yang dibalut dengan coat tebal yang seolah menenggelamkan dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan Adreas mengenakan coat hitam dengan kaos polos didalamnya. Dan tak lupa kamera yang menggantung indah di lehernya.

"Lama ya? Maaf deh"

Adel memasang wajah imutnya dan menyatukan kedua tangannya seolah meminta maaf dengan sungguh-sungguh.

"Lama banget. Capek nunggunya, tadinya mau mbatalin acara. Mending rebahan dirumah"

Adreas membalas permintaan maaf Adel dengan ketus, lalu setelahnya berjalan mendahului Adel menuju tangga yang akan membawa mereka ke lantai bawah kemudian keluar dari dorm.

"Yaah, maaf ya As"

Adel memperbanyak langkahnya supaya dapat menyusul Adreas yang terlebih dahulu berjalan di depannya. Setelah berhasil menyamakan langkahnya, Adel menarik lengan Adreas supaya berbalik ke arahnya.

Adreas hany tersenyum ketika melihat wajah menggemaskan Adel yang berusaha meminta maaf kepadanya. Sedangkan Adel terlihat sedikit terkejut kemudian ikut tersenyum.

"Cuma boongan. Udah yuk berangkat, keburu malem"

Adreas merangkul bahu Adel, membuat gadis itu sedikit terkejut dan hampir melepaskan rangkulan Adreas.

Pancarona-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang