Jingga keluar dengan raut wajah bahagia, menatap indahnya matahari terbit dari balik jendela kosnya.
Ini adalah rutinitasnya setiap hari minggu pagi, memandangi indahnya sunrise dari balik jendela kecilnya.
Tangannya bergerak mencari sebuah benda pipih yang tak bisa ditinggalkannya, matanya ikut membantu mencari dimanakah letak ponsel pintar andalannya itu.
Diambilnya ponsel dari nakas, dibalik lampu tidurnya. Lalu membuka aplikasi yang sangat dicintainya setelah aplikasi pemutar musik, ya kamera.
Tangannya sudah bersiap memegang ponsel di depan wajahnya, diarahkannya menuju pemadangan yang sangat disukainya ini. Setelahnya mengganti setelan menjadi kamera bagian depan lalu mengabadikan wajah cantiknya dipagi hari. Dengan kaos putih dan rambut sedikit berantakan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa saat setelah memposting sebuah cerita di Instagram, ponsel pintarnya memunculkan sebuah notifikasi dan berbunyi pelan.
Jingga tersenyum ketika mendapati notifikasi dari Mas Arya. Seseorang yang beberapa hari belakangan ini selalu membuatnya menjadi satelit, mengitarinya.
Dibukanya notifikasi yang tertera di ponselnya, lalu membacanya dengan seksama kemudian mandi dan berganti pakaian.
.
Jingga Point Of View-
Aku bangun pagi seperti biasanya, melihat natahari terbit lalu mengabadikannya.
Setelah melakukan semua rutinitas yang selalu menjadi sumber kebahagiaan, sebuah notifikasi muncul di layar ponselku. Memperlihatkan sebuah kalimat yang berhasil membuatku tersenyum.
Aku memencet notifikasi itu lalu membaca dengan lengkap dan membalasnya. Berlanjut dengan kegiatan memilih baju, mandi dan mengganti pakaian. Lalu memakai sepatu dan menunggunya di luar, seperti biasanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
