18.PERCAYA

1.5K 77 9
                                    

"Kak,Atta baik banget,arsy saja gak berhenti cerita keseruaan saat bermain dengan Atta"kata bunda senang.
Mereka baru saja selesai,vc dengan arsy dan arsya ,bisa di lihat kebahagian arsy yg tidak bisa berhenti cerita dan senyum tak lepas dari wajahnya.
Biasanya Arsy,akan merengek minta mereka agar mereka cepat pulang,beda dengan hari ini arsy terus bercerita sampai lupa waktu,sampai bunda mengakiri panggilan karena sudah larut malam,dan waktunya adik-adik kecilnya bobok.
"Kok,bunda percaya sih nitipin arsy,arsya"kata ku penasaran,kenapa orang tuanya begitu percaya ma seorang Atta yg baru berapa bulan di kenalnya.
"Gak tau ya kak,menurut bunda Atta anak yg baik,dengan bertemu beberapa kali bunda sudah bisa menilai,walau kata pipimu,kita gak bisa menilai orang walau sudah bertahun2,bunda kan juga menyuruh uteng dan kia untuk mengawasi,ada team youtube juga,dan melihat kebahagian Asry dan arsya bunda sepertinya tak salah menilai Atta"jelas bunda.
Perkataan bunda membuatku terpaku.
Ya Atta sudah bisa menarik perhatian seorang bunda Asyanti,yg membuat aurel takjub.
"Balik yuk kak ke hotel" saran bunda keluar dari restoran tempat kita makan siang hari ini.

Aku sedang,istirahat di hotel cuaca di Afrika cukup panas,kita tadi sudah cukup berkeliling ke berbagai tempat.
Aku melihat postingan Atta dengan Adik-adikku tanpa sadar aku sudah mengirim DM kepadanya.
"Makasih ya ta??,repot gak jalan ma arsy arsa??"pesanku.
Tidak ada balasan dari Atta,aku sudah cukup paham,memang Atta tipe yg bakalan lama membalas chat.

Aku baru saja selesai mandi saat, aku mendegar bunyi dari hpku.
Terpapang nama Atta di layar hpku.
"Hallou"kataku sambil mengeringkan rambutku.
"Gi apa??"tanyanya.
"Baru,selesai mandi kamu belum tidur??" Tanyaku melihat jam di dinding kamar hotel seharusnya sekarang di indonesia sudah dini hari.
"Gak bisa tidur"jawabnya
"Kamu mah kebiasaan,tidur malam melulu,gak baik lho"nasehatku.
"Habisnya mataku gak mau merem"
"Pakasin dong"jawabku.
"Gimana kamu kerepotan gak main ma adik-adikku"tanyaku mengingat Atta belum bales DMku berapa jam lalu.
"Gak sih,Apasih yg gak bisa di lakukan seorang Atta"kata Atta sombong.
"Percaya,percaya"kataku mulai males menangapi ucapannya.
"Gimana kamu di situ di makan singa gak"tanya Atta.
"Ih...kamu ngaco masak di makan singa,kamu mau aku di makan singa"kataku kesal.
"Gak lah,kasian singanya kalau makan kamu"
"Kok,kasihan singanya??"kataku bingung.
"Iya,habisnya dagingmu gak enak"kata Atta ketawa puas.
"Mulai kan ngenyek..."kataku kesal.
Kenapa sih laki-laki ini gak bisa berbicara manis sih,kataku dalam hati.
Ya Aku masih sabar menghadapi keusilan seorang Atta Halilitar yg kadang-kadang di luar batas orang biasa.
" Makasih lho ta,udah bikin adik-adikku senang"
"Gak gratis lho rel"jawab Atta membuat aku kaget.
"Oh...jadi pamrih nih,ku bilangin bunda lho" ancamku.
"Kamu harus tau Aku harus menunggu berjam-jam buat mereka memilih menu makanan"jelas Atta.
Aku bisa membayangkan berapa kerepotannya Atta harus mengasuh beberapa adik-adiknya.
"Nanti pulang Aku traktir deh"kataku
"Aku bercanda rel"jawab Atta.
"Membuat adik kamu dan adik aku seneng sudah menjadi kebahagian sendiri buatku"tambahnya.
"Aku tau kok...,tapi aku memang pengen trakthir kamu,sebagai ucapan terima kasih"jawabku.
"Mang kapan kamu pulang"
"Mungkin lusa,baru pulang"kataku menjawab pertanyaan Atta.
"Di sana banyak bule gak"kata Atta penasaran.
"Ih..kamu aneh"kataku.
"Kok aneh ??" Kata Atta tak terima
"Iya lah,namanya juga di luar negri bule pasti banyak,kamu kira di bali"ejekku.
"Ya nggak sapa tau aja bayak binatangnya dari pada orang"kata Atta ngeles.
"Beneran deh kamu tuh aneh baget"kataku.
"Aneh juga kamu mau??"protesnya.
"Maksudnya mau??"kataku bingung
"Mau jadi temenku"jawab Atta.
"Oh...kirain..."
"Kirain apa??tanya Atta.
"Gak..."jawabku

Kita terus menggobrol,sampaai aku tak mendegar suara sahuatan dari seberang sana,yg ku dengar dengkuran halus.
Aku melihat hp yg masih menyala,mungkin dia tertidur.
Makasih untuk hari ini Atta,have nice dream kataku pelan sebelum mematikan telepon.

Sepertinya Insomnia tak berlaku untuk Atta,saat bersama Aurel.

Kita tak pernah tau cinta akan datang dengan car seperti apa...
Mungkin dari perhatian kecil yg membuat kita menemukan kenyamanan.
Salam cinta diajeng

IKATAN TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang