Cinta pandang pertama

60.5K 1.6K 24
                                    

"Cinta pada pandangan pertama. Apakah kamu pernah mengalaminya? Saat pertama kali kau melihat seseorang dan jantungmu berdegup dengan cepat, aliran darahmu jadi panas dan pipimu berubah merah merona.

Aku rasa tidak semua orang di dunia ini pernah mengalami ini, tapi percayalah ini bukan mitos dan benar adanya."

.

.

.

.

Seorang gadis cantik bertubuh mungil, dengan bulu mata yang lentik dan bibir tipis yang membuatnya terlihat sangat menawan. Kini dia berusia 17 Tahun, namun malangnya dia malah terjatuh ke kolam renang di rumahnya saat kakinya tidak sengaja tergelincir.

"Tolong, hah ... hah tolong!"

Dia terus berteriak meminta tolong namun tidak ada yang menolongnya karena saat itu semua orang sedang asyik berbincang-bincang di ruang keluarga. Gadis itu memang tidak bisa berenang sejak dulu, namun alasan mengapa di rumahnya terdapat kolam renang adalah karena papanya dan sepupunya itu suka sekali berenang.

Papanya yang merupakan seorang pengusaha yang bisa dibilang tersohor itu sering mengadakan pesta out door yang diselenggarakan di kolam renang itu karena kebetulan halaman di sampingnya luas karena merupakan taman.

Gadis itu bernama Elena Fransisca Rusdiantara, dia adalah anak kesayangan papanya yang bernama Bram Rusdiantara.

Elena merasa sangat putus asa pada saat itu, apakah sampai disini saja akhir hidupnya? Bahkan dia masih sangat muda. Rasanya sangat sesak saat berada di air, perlahan napasnya terasa seperti tersenggal.

Papa, Hana, maafin Lena kalo misal Lena gak selamat. Lena ikhlas, mungkin ini saatnya Elena bertemu mamah di surga, mamah yang tidak pernah Lena temui sebelumnya. Elena sayang papa, terimakasih sudah sangat menyayangi Elena selama ini. Batin Elena sudah pasrah jika ini menjadi takdirnya.

"Astaga kau tenggelam? Tenang aku akan menyelamatkanmu." Tiba-tiba seorang pemuda tampan datang dan langsung menceburkan diri ke kolam untuk menolong Elena.

Saat itu samar-samar Elena mendengar dia berusaha membangunkan Elena, bahkan memberikan napas buatan untuknya.

"Uhuk ... uhuk ..."

Elena mulai dapat membuka keseluruhan matanya, dan yang pertama kali dilihatnya adalah lelaki tampan dengan rambut dan baju yang basah menatap panik ke arahnya.

Di mata Elena dia tampak seperti seorang malaikat, atau mungkin pangeran berkuda putih yang telah menolong putri raja seperti cerita dongeng yang dulu sering dia baca. Naïf sekali memang sifat dari Elena, dia begitu polos karena selama ini jarang bermain di luar, sahabatnya bisa dibilang tidak banyak.

Itulah alasan mengapa Bram sangat protektif pada putri satu-satunya itu, dia tidak mau Elenanya yang polos itu disakiti orang. Dengan segenap kemampuannya Bram selalu berusaha menjaga dan melindungi Elena.

"Hay, kau sudah bangun? Syukurlah." Lelaki itu menghela napas lega melihat kondisi Elena yang sudah sadarkan diri.

Lelaki itu menggendong Elena ala bridal style dan membawanya masuk ke rumah, Elena merasakan jantung nya berdetak cepat saat berada sedekat itu dengan lelaki yang sedang menggendong nya.

REVENGE (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang