Satu per satu karma datang

27.4K 1K 59
                                    

Cerita ini sudah tamat di Karya Karsa, cari saja Wihelmina Miladi lalu masuk ke bagian seri.

"Papah." pekik wanita cantik dengan dandanan bak model, dari ujung rambut sampai ujung kaki memakai Brand terkenal.

"Princess nya papa, gimana di Jakarta hum?" Tanya papanya.

Perempuan itu memanyunkan bibirnya, dia memang kadang kekanakan jika bersama orang yang dia sayang atau dekat dengannya. Tapi kalau di depan orang lain dia akan sangat tegas dan tidak mau terlihat kekanakan dan manja.

"Tidak begitu baik pah, disini begitu panas. Penuh polusi dan sangat macet." Jawab gadis itu sambil bergelayut manja di lengan papanya.

"El, kapan kamu akan pergi dari sini, hum?" Tanya sang papa.

"Tentu saat semua tujuan El selesai pah." Jawab perempuan bernama El itu.

"Dimana Jordan EL? Dia menjagamu dengan baik kan?" Tanya sang papa.

El melepaskan pelukannya pada sang papa, dia memanggil Jordan masuk ke ruang tamunya. El sangat senang karena akhirnya sang papa bisa datang ke Jakarta untuk menemuinya.

"Tentu, Jordan adalah asisten yang bisa diandalkan pah." jawab El santai sambil memakan cemilannya.

"Selamat siang Tuan Marcus Kusumawardana dan nona Elina Kusumawardhani, ada apa gerangan nona memanggil saya?" tanya Jordan sopan.

"Jordan, kau sudah siapkan semua yang aku minta?" Tanya Elina atau El atau biasa dipanggil Kusuma oleh orang lain, dia hanya mengijinkan orang terdekatnya saja memanggilnya El, jika orang lain maka mereka harus memanggilnya Kusuma, dia tidak suka orang lain memanggilnya El atau Elina.

"Tentu nona Kusuma, semuanya sudah siap. Anda hanya tinggal menentukan waktunya saja." jawab Jordan.

El tersenyum miring, dia memang paling bisa mengandalkan Jordan dalam segala hal. Asistennya itu sangat kompeten, setia dan bisa diandalkan dalam mengurus banyak hal.

"Terimakasih Jordan, kau memang paling bisa diandalkan. Nanti aku akan memberimu bonus yang besar." Ujar El dengan senyum misterius nya.

Marcus hanya menatap putrinya sambil menggelengkan kepalanya, Elina benar-benar keras kepala dan tidak bisa di hentikan. Apapun yang menjadi keinginannya maka itu harus terpenuhi.

"Kamu serius El, akan melakukan semua itu?" Tanya papanya ragu.

"Tentu Pah, jika aku gagal maka jangan panggil namaku Elina Kusumawardhani. Namaku hanya Elina Kusumawardhani anak dari Marcus Kusumawardana bukan yang lain." kata El percaya diri dengan tatapan sulit dibaca.

Papanya hanya diam dan memeluk putri kesayangan nya.

"Tentu saja, kamu adalah anak papah dan selamanya hanya akan menjadi anak papah." Ujar Papanya.

Pagi ini El atau akrab dipanggil Kusuma itu datang ke perusahaan dengan langkah penuh percaya diri. Dia memakai baju berwarna biru selutut dan tak lupa hak tinggi yang membuat kakinya terlihat jenjang.

"Martin, dokumen yang saya minta revisi sudah selesai?" Tanya nya pada bawahannya.

"Sudah Nona, besok siang anda akan melakukan meeting dengan CEO dari Antara Grup Company." Jawab Martin.

"Oke bagus, oh iya, siang ini aku ingin mencoba masakan Khas dari negara ini. Aku ingin makan sate, tapi cabainya harus 8 buah, tidak lebih dan tidak kurang. Bumbunya bumbu kacang, ehh mmm bumbu kecap. Eh, tapi kalau bumbu kacang bisa menyebabkan jerawat, kalo bumbu kecap ada bawangnya bisa membuat bau mulut. Jordan, apa pendapat mu?" tanya Kusuma pada asistennya.

REVENGE (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang